Image default
Trend

Cari Properti? Tangerang Bisa Jadi Pilihan Terbaik

Cari Properti?

Tangerang Bisa Jadi Pilihan Terbaik

 

Pandemi Covid-19 yang kini sudah memasuki tahun kedua memukul hampir seluruh sektor ekonomi tidak terkecuali industri properti tanah air. Hal itu terlihat dari penurunan indeks harga apartemen di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) pada quartal kedua tahun ini.

Terdapat lima kota dengan indeks harga apartemen terendah di Jabodetabek, yakni Kota Tangerang, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Indonesia Property Market Index mencatat penurunan yang dialami indeks harga apartemen di Kota Tangerang sebesar 8,6%, secara tahunan adalah yang terparah kedua setelah Jakarta Pusat.

Indeks harga apartemen di Jakarta Pusat jauh lebih terpuruk, yakni dengan penurunan sebesar 12,4 persen pada kuartal pertama (Q1) 2021 dibanding tahun sebelumnya pada kuartal yang sama (YoY). Sementara, Jakarta Barat berada di posisi ketiga dengan penurunan sebesar 7,6 persen.

Pengamat Properti Indonesa Property Watch, Ali Tranghanda, mengatakan posisi terendah indeks harga apartemen di Kota Tangerang justru menjadi peluang besar bagi para pemburu properti di Jabodetabek. Sebab, berpotensi menguntungkan setelah Indonesia pulih dari pandemi Covid-19.

Selain itu, kata Ali, Kota Tangerang merupakan salah satu wilayah di Jabodetabek yang memiliki banyak perguruan tinggi. Pada 2020, setidaknya terdapat 29 perguruan tinggi berupa sekolah tinggi, universitas, maupun politeknik. Kebanyakan termasuk sebagai universitas swasta elit yang cukup popular di Indonesia. Mulai dari Bina Nusantara (Binus), Swiss-German University (SGU), Surya University, hingga Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).

Perguruan tinggi di daerah Tangerang seperti Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan pun berada tak jauh dari perbatasan dengan Kota Tangerang seperti Universitas Pelita Harapan (UPH), Prasetiya Mulya, dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN). “Kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh para pemburu properti, terutama setelah pandemi Covid-19 bisa dikendalikan sehingga kuliah tatap muka kembali dibuka,” ucap Ali, saat dihubungi melalui sambungan pertengahan minggu ini.

Di sisi lain, lanjut dia, akses transportasi massal Kota Tangerang juga cenderung lebih memadari dan bervariasi ketimbang wilayah Kabupaten Tangerang maupun Tangerang Selatan. Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line relasi Duri-Tangerang bisa diakses melalui empat stasiun, yakni Stasiun Tangerang, Stasiun Tanah Tinggi, Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Poris.

Sementara, Koridor 13 Transjakarta bisa diakses dari Halte CBD Ciledug, Ciledug Puri Beta 2, dan Ciledug Puri Beta 1. Ada pula rute Transjakarta pengumpan atau feeder yang berakhir di Poris Plawad. Rencana MRT East-West pun akan melintasi Kota Tangerang sebelum berakhir di Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Dengan begitu, akses transportasi massal di Kota Tangerang akan lebih dapat diandalkan dan memanjakan penduduk maupun pemilik properti. Oleh karena itu, turunnya indeks harga apartemen di Kota Tangerang menjadi peluang besar bagi mereka yang ingin memiliki hunian murah maupun berinvestasi lewat sewa properti.

 

Related posts

Kasus Baru Omicron di Indonesia Capai  572

dadali

PUBG: New State Uji Second Alpha, Indonesia Masuk Region Uji Coba

dadali

Ronaldo Selalu Dibeli Mahal, Klub Untung Apa?

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)