CEO Bukalapak Mundur
untuk Gabung di Pemerintahan
Perusahaan e-commerce Indonesia pertama yang melantai di bursa saham, PT Bukalapak.com Tbk atau BUKA melaporkan pengunduran diri Chief Executive Officer (CEO) atau Direktur Utama – nya, Muhammad Rachmat Kaimuddin. Pengunduran diri tersebut disampaikan yang bersangkutan kepada perusahaan secara resmi pada 28 Desember 2021.
Demikian isi dokumen keterbukaan informasi yang disampaikan BUKA kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (29 Desember 2021).
“Pada tanggal 28 Desember 2021, Perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri dari Bapak Muhammad Rachmat Kaimuddin selaku Direktur Utama Perseroan. Permohonan pengunduran diri tersebut akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundangundangan yang berlaku,” demikian disampaikan dalam dokumen tersebut.
Sementara itu, keterangan resmi yang dipublikasikan melalui laman Perusahaan menyebutkan bahwa pengunduran diri tersebut akan berlaku efektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bekerja di Pemerintah
Penjelasan perusahaan juga menegaskan bahwa hingga saat ini, Rachmat Kaimuddin masih menduduki posisi sebagai Direktur Utama Bukalapak dan akan membantu proses transisi kepemimpinan di internal Bukalapak. Adapun Teddy Oetomo, Natalia Firmansyah, dan Willix Halim tetap menjabat sebagai Direktur Bukalapak.
“Segenap Dewan Komisaris dan Manajemen Bukalapak menyatakan penghargaan tertinggi serta apresiasi atas kontribusi Rachmat selama 2 tahun ini. Berdasarkan informasi dari surat pengunduran diri, Rachmat berencana akan melakukan pengabdian negara dengan bekerja untuk pemerintah,” ujar keterangan yang disampaikan oleh Perdana Arning Saputro (Deno), VP of Corporate Secretary Bukalapak tersebut. (*)
