BIKINRILIS.COM —  Presiden Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ramai – ramai membeli produk sweater dan jaket dengan brand Hammer.

Hasilnya, Presiden, Pratikno, dan Basuki mendapatkan sweater berwarna dan bercorak sama, sedangkan Erick berbeda sendiri memilih jaket biru. Bagaikan 3 anggota Boyband dikawal satu bodyguard – nya.

Kejadian di sebuah Mall di Pekanbaru, Riau, Kamis (4 Januari 2023) lalu itu memunculkan sebuah nama merk yang, menurut Erick Thohir, Angkatan tahun 90-an harusnya tahu betul, yaitu brand HAMMER. Merk dengan simbol martil ini disebut Erick dan Presiden sebagai produk lokal, yang wajib didukung oleh segenap warga Indonesia, bukan belanja apparel sejenis yang datang dari luar negeri.

Siapa HAMMER sebenarnya?

Informasi yang dihimpun dari laman HAMMER (https://www.hammer-clothing.com/) disebutkan bahwa merk ini diluncurkan sebagai merek pertama PT Warna Mardhika, yaitu pada tahun 1987. Dengan garis yang khas, warna yang bervariasi dan berani, HAMMER didorong agar populer di kalangan selebriti, model, dan masyarakat Indonesia. Mengindikasikan Indonesia sebagai pasar utama mereka.

Merek kedua PT Warna Mardhika adalah NAIL. NAIL hadir pada tahun 1995. NAIL berfokus pada keunikan kemeja pria modern yang dikhususkan bagi mereka yang bergaya casual, namun tetap terlihat eksklusif.

Merk lain yang dikembangkan adalah Coconut Island. Terinspirasi oleh sebuah pulau di Rio de Janeiro, Brasil. Coconut Island berkembang pesat menjadi merek kaos premium di Indonesia.

PT Warna Mardhika sendiri memiliki visi yang begitu nasional namun berwawasan dunia: “Dari Merek Lokal Menjadi Merek Global”. Untuk merealisasikan visi tersebut, perusahaan menentukan tiga Misi, yaitu Pelopor Retail Apparel Dengan Merk Terpercaya, Desain Unik Berkualifikasi dan Layanan Yang Sangat Baik, serta Untuk Mencapai Kepuasan Pelanggan.

PT Warna Mardhika memulai bisnisnya pada tahun 1987 dengan meluncurkan merek HAMMER, koleksi pakaian siap pakai yang modern dan trendi namun tetap kasual. Dalam waktu singkat, HAMMER menarik perhatian khalayak dan menjadi salah satu merek yang paling dicari. Terutama oleh pria dan wanita kelas menengah, baik usia muda maupun tua.

Lalu, tahun 1995 atau 8 tahun kemudian, PT Warna Mardhika meluncurkan brand keduanya yang diberi nama NAIL.NAIL merupakan brand yang menampilkan koleksi busana pria eksklusif untuk segmen menengah ke atas. NAIL and HAMMER segera meraih kesuksesan di industri retail clothing di Indonesia.

Kemudian pada tahun 2007, PT Warna Mardhika meluncurkan merk Coconut Island. Pria yang menyebut dirinya spesialis merek t-shirt dengan adaptasi budaya Brasil dan pop-art kontemporer ini juga menjadi trendsetter di bidang fashion.

Tidak berhenti disitu, PT Warna Mardhika melanjutkan ekspansinya pada 2009 dengan menghadirkan Coconut Island Kids yang terinspirasi dari budaya Brazil. Coconut Island Kids khusus membuat kreasi terbaru kaos anak.

Pada tahun 2016, setelah menghadirkan Coconut Island pada tahun 2009, 7 tahun kemudian, PT Warna Mardhika meluncurkan merek keempatnya, OSPREY. OSPREY merupakan brand yang menampilkan koleksi busana pria dengan konsep kasual, energik, aktif, dan berjiwa petualang yang terinspirasi dari gaya Ireland Youth.

“Hayo, Siapa yang Baru Tahu Ini Brand Lokal?” tanya Erick Thohir. (*)