Image default
Edukasi Keuangan

Dana Abadi Kebudayaan Indonesiana Terkumpul Rp 3 triliun, Bisa Untuk Apa Saja?

Dana Abadi Kebudayaan Indonesiana

Terkumpul Rp 3 triliun,

Bisa Untuk Apa Saja?

 

BIKINRILIS.COM — Dana Abadi Kebudayaan Indonesiana yang mencapai Rp 3 triliun dapat segera digunakan untuk memulihkan kembali sektor ekonomi yang berbasis seni dan budaya, termasuk industri perfilman nasional yang berulang tahun pada 30 Maret 2022 kemarin. Upaya para pelaku Industri film nasional untuk bangkit dan pulih kembali setelah didera Pandemi Covid – 19 layak didukung, termasuk dukungan pembiayaan.

 

“Karya sineas Indonesia telah beberapa kali diakui dunia. Yang terkini, film “Yuni” yang mengangkat isu perempuan, berhasil mendapat penghargaan Platform Prize pada Toronto International Film Festival 2021,” tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam unggahannya pada akun Instagram, @ smindrawati, Rabu (30 Maret 2022) malam.

 

Menurutnya, pemerintah, melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Subsektor Film, mendukung pemulihan dan perkembangan industri perfilman Indonesia, yang juga terdampak pandemi. Bantuan melalui program PEN ini telah disalurkan kepada beberapa rumah produksi dan/atau komunitas perfilman dengan jumlah realisasi sebesar Rp 116 Miliar hingga tahun 2021. Tahun 2022, program ini terus dilanjutkan.

 

Pemerintah juga telah membentuk Dana Abadi Kebudayaan Indonesiana yang mencapai Rp 3 Triliun termasuk untuk mendukung seni, budaya dan perfilman Indonesia. “Semoga dukungan program PEN Subsektor Film Indonesia dapat melahirkan lebih banyak karya insan perfilman yang kreatif dan inspiratif. Prestasi dan karya membanggakan industri perfilman akan terus diwariskan kepada generasi anak bangsa berikutnya. Kita turut bangga atas capaian sineas Indonesia dan bersemangat untuk terus mendukung insan perfilman Indonesia,” ujar Sri Mulyani.

 

Baca Juga:

Sri Mulyani Bahas IndoAID dengan Perancis

Sri Mulyani Peringatkan Bahaya Perubahan Iklim, Bisa Lebih Dahsyat dari Pandemi

Sandiaga Uno: 1 Film Bisa Ciptakan 300 Lapangan Kerja

Joko Widodo: Kita Melihat Asa Kebangkitan Film Nasional

 

Dana Abadi Kebudayaan Indonesiana diresmikan oleh Sri Mulyani dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada 23 Maret 2022 lalu. Pembentukan Dana Abadi ini merupakan implementasi negara dalam menjalankan amanat Konstitusi, yaitu 20% APBN harus dialokasikan untuk pendidikan, termasuk penelitian dan kebudayaan.

 

Pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo telah menjanjikan pembentukan dana abadi kebudayaan dengan target alokasi minimal sebesar Rp 5 triliun. Rencana tersebut mulai direalisasi melalui APBN tahun 2020 dan APBN 2021, dan telah terkumpul sebesar Rp 3 triliun hingga saat ini.  Sebelum terbentuk Dana Abadi Kebudayaan Indonesiana, dana abadi kebudayaan tersebut dititipkan dalam ‘celengan’ berbentuk Badan Layanan Umum (BLU), yaitu Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

 

Selanjutnya, Dana Abadi Kebudayaan Indonesiana akan dititipkan kepada para budayawan untuk dikelola sebagai program aktivitas kesenian dan budaya. Karena dana ini bersumber dari APBN yang dikumpulkan termasuk dari pajak yang dibayarkan rakyat, tentu penggunaannya harus dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.

 

“Semoga dengan terbentuknya ‘celengan’ resmi dana abadi kebudayaan akan semakin mendorong berbagai aktivitas seni dan budaya yang membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia. Dari Merdeka Belajar Episode Kedelapan Belas “Merdeka Berbudaya dengan Dana Indonesiana”,” pungkas Sri Mulyani. (*)

Related posts

Keysha dan Devina Raih Beasiswa dari Erick Thohir, Karena Bakat Dance Sport yang Viral

dadali

G20 Sepakat Aturan Pajak Baru Internasional Berlaku 2023

dadali

Sri Mulyani Bahas IndoAID dengan Perancis

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)