Image default
Keuangan

Erick Thohir: Konsolidasi BUMN Perlu Agar Semakin Untung

 

Erick Thohir:

Konsolidasi BUMN Perlu Agar Semakin Untung

 

BIKINRILIS.COM Proses konsolidasi perusahaan – perusahaan negara menjadi 30 BUMN akan terus dilanjutkan. Langkah ini merupakan strategi yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir agar perusahaan – perusahaan negara yang untung semakin banyak, dan keuntungan BUMN secara keseluruhan semakin meningkat.

Erick mengungkapkan hal tersebut saat menjawab pertanyaan media usai menghadiri pemberian gelar adat Nias dan penyelenggaraan Pasar Murah BUMN di Gunung Sitoli, Pulau Nias, Sumatera Utara, Sabtu (7/1/2023).

Menurut Erick, dirinya melihat bahwa jumlah 108 BUMN, saat dirinya menjabat sebagai Menteri BUMN pertama kali,  itu masih terlalu banyak. BUMN yang terpecah menjadi 108 perusahaan itu terbukti tidak sehat.

 

Baca Juga:

Harga Di Dunia Naik 14%, BUMN Gelar Operasi Pasar Sembako,

Kisah Bursa Efek Indonesia Di Penghujung Pekan, Edisi 6 Januari 2023

 

Kemudian, Dia mengerucutkan 108 BUMN menjadi 41 BUMN. Hasilnya perusahaan negara menjadi sehat. Itu tergambarkan dari perolehan laba seluruh BUMN, yang pada awalnya hanya Rp 13 triliun, sekarang Rp 124,7 triliun.

“Tahun ini naik lagi. Artinya BUMN harus untung, supaya keuntungan ini diberikan kepada pemerintah, dimana melalui pemerintah pusat kepada pemerintah daerah sebagai program yang pro rakyat,” ungkapnya terkait alasan BUMN harus untung.

Erick menambahkan, BUMN juga harus untung, supaya orang – orang di dalam BUMN tidak korupsi. Erick beranggapan, jika pegawai BUMN tidak digaji dengan baik, mereka akan korup.

“Toh keuntungannya buat negara. Apalagi ketika pasar sedang bergejolak, dan kondisi BUMN – nya untung, maka BUMN bisa mengintervensi. Seperti pada saat harga masker Rp 100.000, kita sebar masker dengan harga Rp 5.000. Lalu saat Operasi Minyak Goreng dan Operasi Pasar Sembako, itu bisa dilakukan karena BUMN – nya sehat. Kalau tidak sehat, tidak mungkin bantu masyarakat,” ujarnya.

Masih Dipercaya

Lebih jauh Erick memaparkan bahwa dunia internasional dan masyarakat ekonomi percaya dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terbukti pada saat BTN melakukan aksi korporasi penambahan modal melalui mekanisme penawaran saham terbatas atau Right Issue. BTN mencatatkan ada kelebihan permintaan sebesar 1,6 dari target saham yang ditawarkan.

Penguatan modal untuk BTN ini penting karena fungsi BTN yang merupakan tulang punggung pembangunan rumah yang terjangkau oleh kalangan masyarakat menengah ke bawah.

“BTN pun sukses. Terserap lagi. BTN itu tulang punggung pembangunan rumah yang sekarang sangat dibutuhkan. Dimana sekarang banyak sekali rumah yang tidak terjangkau dan mahal. Nah, BTN masuk dengan konsep pembangunan rumah yang bisa dibantu dengan cara Sewa menjadi Hak Milik. Wah, ini jarang sekali. Ini program yang akan kami dorong supaya rumah itu menjadi milik masyarakat, tidak hanya untuk kelangan mampu saja,” kata Erick.  (*)

 

Related posts

Daerah Bisa Boyong Kenaikan Penghasilan 50% Jadi Rp 91,3 Triliun

dadali

PPATK Hentikan Sementara Transaksi 77 Rekening Diduga Investasi Bodong

dadali

Saham Garuda Diperdagangkan Lagi, Ngacir ke Posisi ARA Rp 224 Per Lembar

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)