Berbekal dana dari Penyertaan Modal Negara atau PMN tahun anggatan 2021 sebesar Rp 1,28 triliun, PT PAL Indonesia (Persero) atau PT PAL membangun Kapal Selam Whole Local Production. Dana PMN tersebut dicairkan oleh Kementerian Keuangan Indonesia pada pekan lalu.

Demikian terungkap dalam unggahan akun instagram Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), @kementerianbumn akhir pekan lalu dan dikutip pada Senin (10 Januari 2022).

Baca Juga:

Hari Pahlawan, Keluarga KRI Nanggala Dapat Santunan BNI

“PT PAL siap mewujudkan Kapal Selam Whole Local Production melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) 2021. Dilaksanakannya penyerahan PMN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN Tahun Anggaran 2021 oleh Kementerian Keuangan menjadi dorongan bagi perusahaan untuk melakukan peningkatan pada kemampuan produksi, Sumber Daya Manusia, dan fasilitas,” unggahnya.

Penggunaan dana PMN 2021 difokuskan pada perwujudan cita-cita pembangunan kapal selam yang terfokus pada kekuatan sendiri. Sebelumnya, pembangunan kapal selam berfokus pada Joint Section, kini diubah menjadi Whole Local Production,” demikian ungkapnya.

Baca Juga:

Tol Laut Indonesia Ciptakan Pola Perdagangan Baru

Direktur Utama PT PAL Kaharuddin Djenod mengungkapkan, dengan fasilitas produksi kapal selam yang meningkat, diharapkan dapat menimalisir ketergantungan akan industri alat utama sistem persenjataan atau alutsista luar negeri.

Kaharuddin menambahkan, peningkatan kemampuan produksi tersebut meliputi peningkatan kelengkapan fasilitas-fasilitas produksi. Fasilitas tersebut di antaranya pembangunan Ship Lift, Glassfiber Reinforced Plastic (GRP) Shop, Painting Shop, Blasting Shop, hingga Torpedo Shop. (*)