Image default
Internasional

Indonesia dan Bosnia – Herzegovina Gali Peluang Kerja Sama Lebih Dalam

Indonesia dan Bosnia – Herzegovina Gali Peluang Kerja Sama Lebih Dalam

BIKINRILIS.COM — Jumat (10 Juni 2022) petang, ada yang berbeda di kediaman Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan. Luhut nampak menggandeng tangan kiri Dr Bisera Turkovic yang tidak lain adalah Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina.

Bosnia dan Herzegovina adalah negara pecahan Yugoslavia yang tercerai berai akibat Perang Yugoslavia pada kurun waktu 1991 – 2001. Perang inilah yang menarik kenangan Luhut pada sejawatnya itu.

“Suatu kehormatan bagi saya pada sore hari kemarin menerima kunjungan dari Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina, Dr. Bisera Turkovic langsung di kediaman saya pribadi. Ingatan saya kembali pada masa-masa tahun 1995 dimana Presiden Soeharto pertama kali mengunjungi negara tersebut saat Perang Bosnia masih berkecamuk,” ungkap Luhut dalam unggahannya di Instagram @luhut.pandjaitan, Sabtu (11 Juni 2022) pagi.

Setelah didera masa sulit akibat peperangan tersebut, Luhut menilai, Bosnia dan Herzegovina sudah semakin maju. Atas dasar itulah maka pertemuan dengan Bisera kemarin dimanfaatkan untuk membahas berbagai aspek demi kemajuan kedua negara.

“Karena itulah hari ini saya dan Dr. Bisera berdiskusi membahas peluang investasi dan perdagangan kedua negara di sektor pertahanan, dan pertanian, dan lain-lain. Saya dan Dr. Bisera juga menakar sektor-sektor mana yang potensial untuk kami eksplorasi,” kata Luhut.

Peluang di Segmen Militer

Salah satu peluang yang terbuka untuk dikerjasamakan antara Indonesia dan Bosnia-Herzegovina pertukaran keahlian militer dalam produksi amunisi. Kedua negara memang saling membuka peluang investasi pada industri strategis ini.

“Sebagai mantan prajurit militer, saya senang ketika mendengar dari beliau bahwa kedua negara sahabat ini berkomitmen untuk menindaklanjuti usulan kerjasama industri strategis,” ujar Luhut.

Luhut juga melihat kemungkinan bisnis di Indonesia untuk berpartisipasi dalam proyek Infrastruktur Kemitraan Publik-Swasta Bosnia dan Herzegovina. Luhut mengatakan kepada Bisera bahwa iklim investasi Indonesia semakin kondusif, terbukti banyak negara maju yang saat ini tertarik menanamkan modal nya ke Indonesia.

“Selain itu, kami juga bertukar pandangan mengenai stabilitas kawasan di Eropa. Dari diskusi kami sore ini, saya berpendapat Dr.Bisera bisa menjadi sahabat yang dapat memberikan masukan strategis mengenai kawasan Eropa tenggara mengingat bahwa Bosnia dan Herzegovina dengan Indonesia punya kesamaan yaitu sama-sama negara yang mayoritas penduduknya beragama islam,” tuturnya.

Lebih lanjut, Luhut membagi kisah, sebelum berpamitan, Dr. Bisera menyampaikan bahwa Indonesia akan selalu jadi mitra kunci bagi Bosnia dan Herzegovina, bukan hanya dalam politik dan sosial budaya, tetapi juga mitra strategis di sektor ekonomi. “Beliau juga mengundang saya untuk berkunjung ke Bosnia dan berjanji akan menjamu kami dengan masakan kambing khas Bosnia dan Herzegovina yang kabarnya terkenal lezat itu,” pungkas Luhut. (*)

Related posts

Di KTT G20, Zelenskiy Ajukan Proposal Ukraina, Apa Saja Isinya?

dadali

Expo 2020 Dubai: Paviliun Indonesia Dikunjungi 1,5 juta OrangĀ 

dadali

Kerap Jadi Sasaran Serangan Siber, RI Angkat Isu Arus Data Lintas Negara ke G20

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)