Image default
Headline

Indonesia Pasang 31 Generator Oksigen

Indonesia Pasang 31 Generator Oksigen

 

Indonesia bahkan dunia sempat memasuki masa darurat akibat kelangkaan oksigen medis dalam perawatan pasien COVID – 19. Atas dasar itu, Pemerintah Indonesia bergegas membangun fasilitas – fasilitas penyedia Oksigen medis. Kali ini, sebanyak 31 Generator Oksigen tengah dibangun di seluruh negeri.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa  Pemerintah Indonesia telah menerima dan sedang memasang 31 oksigen generator. Saat ini 70% diantaranya sudah selesai.

“Ini oksigen medis yang besar bahkan bisa mengakomodir kebutuhan satu rumah sakit,” terang Menkes.

Baca Juga:

Update Covid – 19: Pasien Omicron Lokal Pernah Ke Restoran ini

Untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis, Kementerian Kesehatan telah mendistribusikan kurang lebih 16 ribu oksigen konsentrator atau setara 800 ton/hari ke rumah sakit-rumah sakit untuk perawatan pasien COVID-19 terutama RS yang kesulitan mengakses oksigen cair.

Menkes menambahkan pada serangan varian delta pada pertengahan tahun 2021, oksigen merupakan kebutuhan esensial bagi perawatan pasien COVID-19, baik di RS maupun isoman di rumah. Kelangkaan pasokan oksigen yang kemudian berdampak terhadap pasien yang sedang menjalani perawatan intensif.

 

Siagakan Molnupiravir

Kebutuhan obat terapi bagi pasien COVID-19 juga melonjak signifikan saat kenaikan kasus pada pertengahan tahun lalu. Belajar dari pengalaman, saat ini pemerintah telah menyiapkan stok obat bagi pasien COVID-19 dan siap didistribusikan apabila terjadi lonjakan permintaan obat.

“Hari ini kita akan datangkan molnupiravir, saat ini kita simpan dulu, kalau ada apa-apa nanti kami distribusikan. Obat ini terbukti bisa membantu menekan laju pasien yang saturasi 94% ke RS,” kata Menkes.

Baca Juga:

Update COVID – 19: Penderita Omicron Tinggal di Apartemen Jakarta Utara

Kendati varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi dengan risiko sakit berat yang rendah. Meskipun demikian, masyarakat harus tetap waspada karena situasi dapat berubah dengan cepat. Untuk itu upaya pencegahan dan pengendalian dan upaya mitigasi lainnya harus tetap berjalan.

“Yang penting protokol kesehatan harus dilakukan dengan baik. Juga gunakan Pedulilindungi dengan disiplin, dengan begitu kita bisa trace. Yang kasus transmisi lokal di Medan kita jadi tahu dalam 5 hari terakhir kemana saja. Pastikan disiplin karantina dengan baik.

 

Related posts

Presiden Joko Widodo Minta, Indonesia Produk 2 Juta Kendaraan Listrik Tahun 2025

dadali

Ditunda, Migrasi TV Analog pada 17 Agustus

dadali

Ello Umumkan Bergabung dengan Dewa 19

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)