Image default
Mencari Kerja Sport

Makna Dibalik Trofi MotoGP Mandalika 2022

 

Makna Dibalik Trofi MotoGP Mandalika 2022

 

BIKINRILIS.COM — Ajang balap motor internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP Mandalika) 2022 telah usai pada 18-20 Maret 2022. Kompetisi yang baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia setelah 25 tahun lalu ini, melahirkan juara baru, sang penakluk Pertamina Mandalika Street Circuit Miguel Oliveira dari Red Bull KTM Factory Racing. Miguel pun menerima sebuah Trofi langsung dari Presiden RI Joko Widodo di podium utama.

 

Belum banyak yang tahu makna dibalik Trofi yang ternyata merupakan karya pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dari Bali, yaitu Tuksedo Studio, Gianyar. Tuksedo Studio dipercaya oleh Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC untuk merancang dan melakukan produksi piala MotoGP Mandalika 2022. Trofi tersebut juga diserahkan kepada para pembalap peraih podium di Mandalika, mulai dari nomor Asia Talent Cup (ATC), Moto3, Moto2, dan kelas paling bergengsi MotoGP.

 

Tuksedo Studio menjelaskan, desain trofi tersebut terinspirasi dari ‘obor’ yang melambangkan nyala api kompetisi balap yang panas. Api itu sendiri juga selanjutnya menjadi simbol inspirasi dari bangkitnya perekonomian Indonesia. Sekaligus bukti bahwa Indonesia tidak hanya mampu mengadakan event berskala internasional hanya sekali dua kali, tetapi juga sebagai negara yang memiliki kemampuan artistik dan produksi tahap dunia secara terus menerus.

 

“Terutama pada sektor pariwisata yang terdampak oleh pandemi dengan harapan besar agar kita dapat sama-sama menjaga sehingga api dari ‘obor’ ini tidak pernah padam,” demikian disampaikan Tuksedo Studio dalam keterangan tertulisnya yang dikutip dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), awal pekan ini.

 

Baca Juga:

MotoGP: Marc Marquez Absen dari GP Indonesia

Meriahkan MotoGP Mandalika 2022, BNI Gerakkan KAWAN 

Target Indonesia 100.000 Tiket MotoGP Terjual

 

Di bagian pinggir piala terdapat corak motif lokal, sementara di bagian atas dilengkapi dengan pola siluet sirkuit Pertamina Mandalika International Street Circuit. Material bahan dasar alumunium yang ringan dan memiliki kekuatan yang tepat untuk menopang kecepatan dipilih Tuksedo Studio untuk melambangkan ajang balap yang pemenangnya ditentukan oleh kecepatan pengendara serta performa kendaraan.

 

“Ini merupakan sebuah bukti jika Indonesia tidak hanya mampu dalam mengadakan sebuah ajang berskala dunia namun juga fakta bahwa para seniman dan pekerja lokal memiliki kapasitas yang mumpuni untuk merancang dan membuat langsung dengan tangan sendiri sebuah karya seni berkelas dunia,” disampaikan oleh pihak Tuksedo Studio.

 

Kebangkitan Industri Kreatif

Related posts

Target Indonesia 100.000 Tiket MotoGP Terjual

dadali

Rumah Sultan Itu ada Mesin ATM – nya, Seperti Rumah Raffi Ahmad – Nagita Slavina

dadali

Monas Juga Punya Landasan Helikopter 

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)