Image default
Trend Wisata

Megawati dan Erick Thohir Getol Rehab Warisan Sejarah, Setelah Sarinah Kini Sanur Bali

Megawati dan Erick Thohir

Getol Rehab Warisan Sejarah,

Setelah Sarinah Kini Sanur Bali

 

BIKINRILIS.COM — Duet Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawator Soekarno Putri (Mega) yang giat merevitalisasi ikon – ikon peninggalan Presiden RI Pertama Soekarno mendapat pujian sejarawan.

Duet kedua tokoh tersebut yang terbaru adalah merevitalisasi Kawasan Sanur, Bali, yang menurut Mega telah dicita-citakan oleh Ayahanda – nya itu akan dijadikan pusat pariwisata Bali. Sebelumnya, Erick dengan Kementerian BUMN juga menunjukkan kepada Mega, hasil revitalisasi Sarinah.

Erick dan Mega pada awal pekan ini, telah meninjau langsung proyek revitalisasi aset peninggalan Bung Karno di Sanur.

Sejarawan Universitas Islam Nasional (UIN) Endi Aulia Garadian menilai, langkah yang dilakukan Kementerian BUMN adalah langkah cerdas yang memiliki efek multiplier. Selain menjaga kawasan sejarah, juga menghidupkan kembali potensinya sebagai sarana untuk pemberdayaan lingkungan sekitar.

Endi mencontohkan kesuksesan revitalisasi Sarinah dan kini Sanur yang dinilai akan menjaga aset sejarah sekaligus menciptakan pertumbuhan ekonomi.

“Soal revitalisasi sejarah yang dilakukan negara dalam hal ini Kementerian BUMN saya kira patut diapresiasi karena pertama negara mulai melihat material culture punya nilai ekonomi yang bisa dikapitalisasi.  Di satu sisi juga mereservasi aset-set sejarah itu sendiri,” ujar Endi saat dihubungi wartawan  Selasa (17/1).

Endi menilai langkah BUMN dalam melanjutkan ide Bung Karno soal Sanur jadi amat penting. Selain akan menumbuhkan nilai ekonomi, namun juga akan memperkokoh penenaman nilai sejarah serta budaya.

Bangsa Penjaga Sejarah

Endi menilai, bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menjaga dan memanfaatkan aset sejarahnya. Tidak hanya sebagai masa lalu tapi manfaatnya  bisa langsung dirasakan hingga masa kini.

“Apalagi tadi soal Sanur yang menjadi kawasan ekonomi yang dulu juga sempat digagas oleh Presiden Soekarno. Ini menempatkan kawasan sejarah atau kawasan material culture sebagai teritorial strategis untuk pengembangan sumber daya non alam seperti budaya dalam hal ini,” ujar Endi.

Endi juga memandang bahwa langkah Erick ini akan punya dampak luas pada kawasan sekitar. Sebab, kata dia, kawasan sejarah yang baik selayaknya memiliki manfaat untuk menghidupkan lingkungan di sekitarnya. Dengan itu akan semakin timbul kesadaran lingkungan tersebut untuk selalu menjaga aset penting tersebut.

“Karena pada gilirannya nanti jika aset-aset kebudayaan dan sejarah ini bisa dikapitalisasi ini akan menimbulkan efek domino yang berdampak pada kehidupan ekonomi di sekitar kawasan tersebut,” pungkas Endi. (*)

Related posts

Modal Menebal, BNI Percaya Diri Ekspansi

dadali

Wahai Perokok, Menteri Keuangan Naikan Cukai 12 Persen

dadali

Ini Dia Desain Decal Motor Listrik Ridwan Kamil

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)