Image default
Daerah Lingkungan

Megawati Puji Erick Thohir yang Rajin Revitalisasi Lokasi Bersejarah

Megawati Puji Erick Thohir yang Rajin

Revitalisasi Lokasi Bersejarah  

 

BIKINRILIS.COM — Peninggalan sejarah yang masih bertahan hingga saat ini kerap menjadi daya tarik untuk dikunjungi. Oleh karena itu, Revitalisasi lokasi bersejarah adalah salah satu gebrakan yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir.

Salah satunya dituangkan lewat transformasi Sarinah, sebuah pusat perbelanjaan tertua di Jakarta, yang kini menjadi etalase produk – produk dalam negeri. Tak hanya memugar fisik Sarinah, tetapi Erick mengembalikan ide Bung Karno (Ir Soekarno, Presiden Pertama RI) untuk menjadikan Sarinah sebagai pusat perbelanjaan produk asli Indonesia yang mampu bersaing dengan produk bangsa lain.

 

Baca Juga

Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 Sepakat Aset Kripto Perlu Diawasi Ketat

Jadi Anak Batak, Nama Erick Thohir Ditambah Sidabutar 

 

Saat mengunjungi Sarinah, putri Bung Karno yang juga presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri mengapresiasi langkah Erick memugar Sarinah.

Sarinah 

Seperti yang termuat dalam buku biografi berjudul (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir, Mega menilai bahwa transformasi Sarinah telah mengembalikan sejarah yang selama beberapa waktu sempat tertutupi.

“Luar biasa sekali karena mungkin anak muda sekarang mungkin belum mengetahuinya (Sejarah Sarinah). Jadi dari sisi makna, itu bukan main, Indonesia,” ujar Mega seperti termuat dalam buku (Bukan Kisah) Sukses Erick Thohir halaman 266.

 

Baca Juga:

BUMN Jadi Andalan Pembukaan Lapangan Kerja 

 

Tak hanya Sarinah, Erick juga melakukan transformasi pada lokasi bersejarah yang selama ini nyaris terlupakan. Erick menghidupkan kembali lokasi bersejarah sebagai sentra utama anak muda dalam beraktivitas.

Blok M hingga Solo

Ini seperti langkah Erick mentransformasi Post Bloc di Blok M dan Kota Tua. Yang teranyar adalah langkah Erick bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam menghidupkan kembali gedung Lokananta di Solo.

Revitalisasi lokasi bersejarah menjadi sentra baru anak muda yang digagas Erick ini tak hanya menjadi langkah strategis secara ekonomis, melainkan pula secara historis.

Sebab anak muda jadi mengerti dan paham jejak masa lalu bangsanya. Ini sesuai pula dengan amanah Bung Karno, jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jas Merah).

“Revitalisasi sejumlah lokasi berserah yang terkait BUMN punya ide yang luas tak sekadar membangkitkan kembali sentra ekonomi masa lalu, melainkan juga agar kita semua tidak terputus dengan sejarah kita. Sebab bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan belajar dari sejarahnya,” tutup Erick. (*)

Related posts

Kalahkan Roma – Italia, Bali Jadi Tuan Rumah World Water Council ke – 10

dadali

Konser Amal di Bekasi Raup Bantuan Untuk Korban Kanjuruhan Rp 1,45 Miliar

dadali

Biaya Penanggulangan Bencana Capai Rp 9,713 triliun

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)