Image default
Trend

Modal Menebal, BNI Percaya Diri Ekspansi

Modal Menebal, BNI Percaya Diri Ekspansi

 

Sembilan bulan pertama tahun 2021, digunakan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mengakumulasikan modal, sehingga perusahaan memiliki struktur modal yang kuat dalam mendukung ekspansi bisnis.

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menyebutkan, pada Kuartal 3 – 2021, BNI sukses menerbitkan $600 juta perpetual bond dengan 2,7 kali oversubscribed. Dana ini dikategorikan sebagai tambahan modal inti utama bagi BNI.

Dengan adanya penerbitan Additional Tier-1 Capital Bond (AT-1) ini, modal inti BNI naik 140 basis point sehingga rasio CAR dan Tier 1 BNI per September 2021 meningkat menjadi masing-masing 19,9% dan 17,8%, sudah mendekati rasio bank pesaing lainnya.

Surat berharga yang dilepas dengan suku bunga 4,3% per tahun ini merujuk pada ketentuan Regulation S (”Reg S”), berdasarkan US Securities Act, dan didaftarkan di Singapore Stock Exchange. BNI merupakan bank pertama di Indonesia yang menerbitkan instrumen permodalan Additional Tier 1 ini.

Aksi korporasi ini merupakan langkah Perseroan untuk memanfaatkan peluang yang masih sangat terbuka dan melakukan ekspansi bisnis. Penguatan modal ini juga dimaksudkan untuk menambah bantalan dalam memitigasi risiko usaha yang mungkin timbul di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid – 19.

Atas aksi perseroan ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyetujui penetapan dana dari penerbitan BNI AT-1 Tahun 2021 tersebut sebagai Modal Inti Tambahan. Ketentuan tersebut berlaku sejak surat keputusan OJK diterbitkan pada 30 September 2021.

”Kami melihat peluang pengembangan sangat terbuka, sementara modal masih terbatas. Oleh karena itu, kami melakukan penguatan modal,” ujar Novita.

Dalam rangkaian rencana penerbitan tersebut, pada tanggal 16 September 2021, BNI telah menyelesaikan roadshow dan pricing AT-1  Capital Securities. Selama proses bookbuilding (penawaran awal), BNI menerima kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga melebihi USD 1,8 miliar, dari rencana penerbitan USD 600 juta.

Sejarah Baru

Atas penerbitan instrumen ini, BNI mencatat sejarah baru sebagai bank pertama di Indonesia yang menerbitkan instrumen permodalan Additional Tier 1 dan ditawarkan kepada investor publik asing. Dana hasil penerbitan AT-1 ini digunakan untuk keperluan penguatan modal, meningkatkan pembiayaan, pendanaan umum Perseroan, dan memperkuat komposisi struktur dana jangka panjang.

Adapun fitur dalam AT-1 yang diterbitkan ini merupakan instrumen utang yang memiliki karakteristik modal, bersifat subordinasi, tidak memiliki jangka waktu, dan pembayaran imbal hasil tidak dapat diakumulasikan (perpetual non-cumulative subordinated debt).

Baca Juga:

Terpukul Pandemi Covid – 19, BNI Tetap Cetak Untung Rp 7,7 Triliun

Related posts

Sinar Mas Land Bangun Z Living di Timur Jakarta, Cukup Dicicil Rp 7 Juta

dadali

Layanan 5G Indosat Ooredoo Rambah Makassar

dadali

Ridwan Kamil: Perkara Minyak Goreng, Fenomena Yang Memprihatinkan

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)