Image default
Internasional

Presiden Joko Widodo: Indonesia Amankan Target Konservasi Laut, Sampah Laut, dan Mangrove

Presiden Joko Widodo:

Indonesia Amankan Target Konservasi Laut, Sampah Laut, dan Mangrove

BIKINRILIS.COM — Presiden Republik Indonesia Joko ‘Jokowi’ Widodo menegaskan terdapat tiga target yang menjadi fokus Indonesia dalam menjaga ketangguhan kawasan lautnya. Pertama, target luas kawasan konservasi laut. Kedua, penurunan jumlah sampah plastik laut. Ketiga, target rehabilitasi Kawasan mangrove.

Presiden menekankan ketiga hal tersebut pada saat berpidato secara virtual pada One Ocean Summit, Jumat (12 Februari 2022). Jokowi menyebutkan bahwa sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, lingkungan laut yang sehat adalah kunci keberlanjutan pembangunan Indonesia. Oleh karena itu perlu disampaikan kepada dunia tentang capaian dan komitmen Indonesia dalam perlindungan laut.

“Indonesia bangga menjadi salah satu negara di garda terdepan dunia dalam hal perlindungan laut,” ujarnya.

 

Baca juga:

Tol Laut Indonesia Ciptakan Pola Perdagangan Baru

Limbah Rumput Laut, 8 Juta Meter Kubik Menunggu Digarap

Airlangga ke Lampung, Pastikan Industri Perkapalan Tetap Berjalan

 

Presiden Jokowi menuturkan sejumlah komitmen yang telah dilakukan Indonesia, antara lain komitmen mencapai target kawasan konservasi perairan laut seluas 32,5 juta hektare (Ha) pada tahun 2030. Menurut Presiden, sampai dengan tahun 2021 Indonesia telah berhasil mencapai seluas 28,1 juta hektare atau 86,5 persen.

“Kami optimistis komitmen kami di tahun 2030 bisa terpenuhi,” imbuhnya.

Indonesia juga berkomitmen untuk mengurangi 70 persen sampah plastik laut pada tahun 2025. Berbagai upaya terus dijalankan oleh pemerintah Indonesia, mulai dari rencana aksi penanganan sampah plastik laut hingga pembangunan pembangkit listrik berbahan baku sampah yang mengonversi 1.000 ton sampah per hari menjadi 10 megawatt listrik.

“Ekosistem mangrove juga menjadi perhatian kami. Kami menargetkan rehabilitasi mangrove seluas 600 ribu hektare hingga tahun 2024. Kami yakin semua upaya ini tidak hanya berdampak pada kelestarian lingkungan laut dan pembangunan berkelanjutan, namun juga pada perubahan iklim,” jelas Presiden Jokowi.

Pada COP26 tahun yang lalu, Presiden Jokowi melanjutkan, bersama negara-negara Archipelagic and Island States (AIS) Forum Indonesia menyerukan pentingnya keterkaitan antara laut dan perubahan iklim. Indonesia yakin dengan dukungan internasional, negara-negara kepulauan dan negara-negara pulau kecil dapat menjadi bagian dari solusi.

Di samping itu, Presiden Jokowi juga memandang bahwa pengelolaan lingkungan laut perlu ditempatkan dalam dimensi pembangunan berkelanjutan dan menjadi bagian untuk mendukung pemulihan ekonomi dari dampak pandemi.

“Kami telah mengambil langkah terobosan, antara lain kebijakan penangkapan ikan terukur dan berbasis kuota yang didukung sistem pengawasan terintegrasi berbasis teknologi, serta pengembangan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal untuk pengentasan kemiskinan dan kelestarian komoditas bernilai ekonomi tinggi,” paparnya.

 

Baca Juga:

Akun MotoGP Kagum dan Menyebut Sirkuit Mandalika Sebagai Surga

Saat Marc Márquez dan Pole Espargaró Jatuh Cinta

 

Di tingkat global, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia juga terus mendukung pengarusutamaan isu kelautan. Presidensi G20 Indonesia akan mengangkat pentingnya ekonomi biru, karbon biru, dan penanganan sampah laut.

Untuk diketahui, One Ocean Summit berlangsung di Prancis pada 9-11 Februari 2022 dan bertujuan untuk memobilisasi komunitas internasional untuk mengambil tindakan nyata dalam melestarikan dan mendukung laut yang sehat dan berkelanjutan. One Ocean Summit diadakan dalam konteks Presidensi Prancis di Dewan Uni Eropa, dengan dukungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.

“Indonesia siap bermitra dengan semua pihak bagi terwujudnya ekosistem laut yang berkelanjutan,” pungkas Presiden Jokowi. (*)

Related posts

Presiden Ukraina Zelenskiy: Saya Tetap Di Ibukota, Saya Tidak Sembunyi

dadali

BNI Promosikan Rempah Indonesia ke Pasar Hong Kong

dadali

Indonesia dan Bosnia – Herzegovina Gali Peluang Kerja Sama Lebih Dalam

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)