Ridwan Kamil:
Perkara Minyak Goreng, Fenomena Yang Memprihatinkan
BIKINRILIS.COM — Setelah kelangkaan yang mendera pasokan minyak goreng di tengah masyarakat, kini muncul perkembangan baru, dimana kelangkaan sudah terobati tetapi digantikan dengan harga jual yang melonjak tinggi. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut permasalahan minyak goreng ini sebagai fenomena yang membuat prihatin.
“Ini sungguh menjadi sebuah fenomena yang membuat prihatin. Aturan HET (Harga eceran tertinggi) sudah dicabut Kemenko Perekonomian, tidak lagi Rp 14.000 (per liter), tetapi diserahkan pada fluktuasi pasar. Sehingga terpantau harga 1 liter migor (minyak goreng, Red) kemasan bisa Rp 23.000 – Rp 25.000. Minyak curah tanpa kemasan akan tetap di Rp 14.000 karena akan ada subsidi,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil ini dalam akun Instagram @ridwankamil Rabu (16 Maret 2022) malam. Sebuah pandangan yang dia beri judul: JALAN PANJANG SOLUSI MASALAH MINYAK GORENG.
Kang Emil menambahkan, walaupun produksi dan distribusi minyak goreng merupakan kewenangan pemerintag pusat, namun yang menghadapi kondisi lapangan adalah Pemerintah Daerah. “Jika ada masalah di lapangan, bagaimana pun pemerintah daerah juga terus mencari cara agar kebutuhan pokok ini selalu tersedia dan selalu terjangkau harganya,” ungkapnya.
Baca Juga:
Cek Minyak Goreng, Mendag dan Kapolri Datangi Marunda
Pemerintah Siapkan Subsidi Minyak Goreng Minyak Goreng Curah Kini Dipatok Rp 14.000
Pemerintah Siapkan Subsidi Minyak Goreng Minyak Goreng Curah Kini Dipatok Rp 14.000
Bagi Kang Emil, Operasi Pasar adalah salah satu caranya yang terus Pemerintah Provinsi Jawa Barat lakukan. “Saya perintahkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk fokus di bulan-bulan ini berkeliling melakukan operasi pasar di 27 kota atau kabupaten,” ujarnya.
Namun, Kang Emil mengingatkan bahwa operasi pasar tidak di desain untuk selamanya, karena dibatasi oleh stok yang terbatas juga. “Semoga Pemerintah Pusat bisa menemukan solusi yang konkrit dan berkelanjutan secepatnya. Tidak hanya dari sisi suplai tetapi juga manajemen distribusinya dan keterjangkauan harganya. Doa dari saya, semoga bapak ibu semua, Allah mudahkan dan diberi kelimpahan rezeki. Aamiin,” pungkas Ridwan Kamil.
Kalimantan Timur
