Image default
Uncategorized

Tanggap Darurat Letusan Semeru, 985 Personel Gabungan Diterjunkan

 

Tanggap Darurat Letusan Semeru,

985 Personel Gabungan Diterjunkan  

 

Letusan Gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru, telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa, terluka, hingga kehilangan tempat tinggal yang aman sehingga harus mengungsikan diri. Untuk mengelola penanganan bantuan kemanusiaan pasca bencana, sebanyak 985 personel gabungan telah berada di lokasi bencana, berdasarkan catatan dari Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

 

Para personel melakukan berbagai upaya penanganan darurat yang saat ini fokus pada pada pencarian dan evakuasi korban letusan Semeru, serta memenuhi kebutuhan mendasar warga terdampak. Selain personel, sejumlah peralatan diterjunkan untuk membantu proses pencarian warga yang diduga masih hilang, antara lain BNPB menyiagakan 3 unit helicopter, Palang Merah Indonesia (PMI) menyiapkan 2 unit hagglund yang dapat menembus medan berat di lokasi terdampak material vulkanik.

 

Jumlah personel tersebut belum termasuk pekerja perbaikan infrastruktur dasar listrik, fasilitas komunikasi, hingga tenaga perbaikan akses jalan. Pada sektor infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) mengerahkan personel untuk membersihkan jaringan jalan agar konektivitas terpulihkan, baik di jalan nasional, jalan provinsi, maupun jalan kabupaten. Mereka juga mencari jalur alternatif untuk menghubungkan Lumajang – Turen – Malang, Jawa Timur yang terputus akibat robohnya jembatan Besuk Kobokan.

 

“Percepatan evakuasi korban dan pembersihan Kawasan,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi KemenPUPR Nazib Faizal.

 

Sementara itu, para personel yang bergerak di lapangan diharapkan untuk selalu berkoordinasi dengan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru. Posko yang berjarak 23 kilometer dari Gunung Semeru tersebut berada di Kantor Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Sedangkan pos logistik yang mendukung operasi penanganan darurat terletak di rumah dinas Bupati Lumajang.

 

BNPB mengimbau semua dukungan sumber daya, baik personel, peralatan atau pun bantuan logistik dikoordinasikan melalui posko yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang. Hal tersebut bertujuan agar penanganan darurat dapat berjalan secara optimal dan efektif serta menekankan keamanan dan keselamatan responder di lapangan yang melakukan operasi pencarian dan evakuasi. Hal tersebut disampaikan Basarnas sebagai koordinator pencarian dan pertolongan.

 

Seperti terpantau pada pagi tadi (6 Desember 2021), awan panas guguran kembali terjadi dengan jarak luncur 4 km yang mengarah ke Besuk Kobokan. “Mudah-mudahan besok cuaca cukup baik dan bersahabat sehingga kita akan lebih mudah untuk menjangkau daerah-daerah yang perlu kita sisir,” ujar Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Wurjanto dalam konferensi pers, awal pekan ini.

Related posts

GDST: Penjualan 2021 Akan Capai Rp 1,6 Triliun

dadali

BNI Kucurkan Kredit untuk Garudafood Rp 1 Triliun

dadali

PUBG New State Belum Rilis, 20 Juta Orang Sudah Menunggu

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)