Image default
Headline

Jaga PON XX Papua, Jalur Baru Fiber Optik di Kedalaman 4.000 Meter

Jaga PON XX Papua,
Jalur Baru Fiber Optik di Kedalaman 4.000 Meter

 

Jaringan telekomunikasi menjadi sangat vital untuk menyebarluaskan jalannya Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua. Untuk mengantisipasi munculnya gangguan terhadap pelayanan komunikasi di Papua dan Papua Barat, pemerintah dan perusahaan penyedia jasa telekomunikasi membangun jalur baru fiber optic kabel laut di kedalaman 4.000 meter di bawah permukaan air laut.

“Salah satu persiapannya dengan membangun rute baru fiber optik kabel laut yang berada di kedalaman 4.000 meter di sebelah utara Kota Jayapura, Papua. Jaringan tersebut untuk menyediakan layanan telekomunikasi 4G berkualitas saat penggelaran PON XX 2021 berlangsung. Selain itu, kami juga berkoordinasi secara intensif dengan operator seluler untuk menjaga jaringan telekomunikasi berkualitas selama berlangsungnya kompetisi,” ujar Menkominfo Johnny G. Plate dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Papua yang digelar di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, Jayapura, 24 Septeber 2021.

Bahkan, Kementerian Kominfo telah menyiapkan rencana cadangan guna mengantisipasi apabila terjadi gangguan telekomunikasi di wilayah Papua dan Papua Barat pada saat penyelenggaran PON XX 2021 berlangsung.

“Mengingat wilayah daratan dan lautan Papua yang luas, sehingga kami bekerjasama dengan Telkom merancang back up jaringan telekomunikasi untuk mendukung PON dan kegiatan masyarakat, serta pemberitaan di saat bersamaan,” tandas Johnny.

Menurut Johnny, antisipasi gangguan jaringan telekomunikasi tersebut dilakukan dengan menyiapkan jalur cadangan yang mencakup wilayah Jayapura – Madang – Port Moresby – Guam – Manado sebagai alternatif pertama, dan wilayah Jayapura – Madang – Port Moresby – Sydney – Batam sebagai alternatif kedua.

“Dukungan dari sisi infrastruktur telekomunikasi tersedia dan memadai. Mudah-mudahan aman. Ini kami siapkan untuk mengantisipasi jika terjadi gangguan telekomunikasi akibat dari kejadian alam, seperti misalnya terjadi aktivitas vulkanis bawah laut yang akan mengganggu keseluruhan jaringan maupun akibat dari ulah manusia sendiri di mana kabel bisa juga putus akibat dari jangkar atau karena perbuatan vandalism berupa perusakan dan pembakaran tower yang merusak infrastruktur,” jelasnya.

Johnny menegaskan kesiapan dukungan layanan telekomunikasi itu akan dibuktikan dalam perjalanan PON dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI tahun 2021 di Provinsi Papua.

“Karenanya, kesiapan kita just at the beginning. Kesiapan yang hebat, setengah pekerjaan selesai, Kita butuh membangun 50% nya lagi. Untuk itu saya bersama Tim Kominfo perlu hadir di sini guna melakukan cek dan ricek dalam memastikan kesiapan PON secara menyeluruh A to Z,” ujarnya.

Related posts

Kendaraan Listrik Tanpa Awak, Siap Dites di BSD City

dadali

Christofer Arisandy Jadi Bos Baru Perusahaan Kimia BASF Indonesia

dadali

Presiden Jokowi Dorong Ekspor Mobil Indonesia ke 80 Negara

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)