Anggota Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT Unsur Profesi Koentjahjo Pamboedi menyebutkan, Proyek ruas Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap secara keseluruhan baru akan selesai dalam tujuh tahun. Pada tahap konstruksi dan operasi, proyek dibagi menjadi 2 bagian.

Bagian Pertama, akan dibangun ruas Gedebage – Tasikmalaya. Konstruksinya dimulai pada tahun 2022 sampai selesai pada tahun 2024. Ruas ini akan melalui Bandung, Garut, dan Tasikmalaya.

Baca Juga:

Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Butuh Dana Rp 56 Triliun

Kemudian, Bagian 2 dilanjutkan pada ruas Tol Tasikmalaya – Cilacap pada tahun 2027 dan diperkirakan selesai tahun 2029. Nantinya terdapat jeda pengoperasian sekitar 3 tahun. Ruas ini akan melewati Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandara, seluruhnya di Provinsi Jawa Barat, hingga Cilacap di Provinsi Jawa Tengah.

“Dengan adanya jeda schedule konstruksi tersebut, maka financial close untuk investasi ruas Tol ini dapat dilakukan 2 kali yakni kebutuhan ruas Gedebage – Tasikmalaya terlebih dahulu, kemudian Tasikmalaya – Cilacap,” ujar Koentjahjo.

Baca Juga:

Proyek Tol Cijago Dapat Sumber Dana Rp 2,6 Triliun

Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap nantinya memilki 10 Simpang Susun (SS) yakni SS Majalaya, SS Nagrek, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, dan SS Tasikmalaya. Selain itu akan ada SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap. (*)