Image default
Nasional

Cara BNI Ini Dipuji Menteri Teten, Termasuk Program Training & Financing UMKM

Cara BNI Ini Dipuji Menteri Teten,

Termasuk Program Training & Financing UMKM

 

BIKINRILIS.COM — Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi upaya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI yang berperan aktif dalam mendorong UMKM melalui kolaborasi program training dan financing.  Dia berharap program proaktif dan inovatif emiten berkode saham BBNI ini perlu ditiru oleh bank lain khususnya penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR). Itu diperlukan agar UMKM bisa lebih mudah berkembang dan lebih berkelanjutan sebagai tulang punggung ekonomi.

“Program BNI yang mendukung UMKM lewat pemberian pembiayaan dan pelatihan berkelanjutan sangat dibutuhkan oleh para UMKM kita. Ini program yang perlu ditiru oleh bank-bank penyalur KUR untuk UMKM,” ujar Teten dalam sebuah kesempatan di Jakarta, akhir pekan lalu.

Teten menilai, program-program BNI dalam memberikan pendampingan, peningkatan kapasitas dan kapabilitas, serta dengan dilengkapi pembiayaan, sangat membantu akselerasi kinerja pelaku UMKM. Terlebih, di masa pemulihan ekonomi tahun ini banyak peluang bisnis yang harusnya dapat dijawab dengan cepat.

Teten mengungkapkan, pemerintah saat ini terus menghadirkan ekosistem usaha untuk mendorong UMKM naik kelas. Salah satunya akses pembiayaan.

Kredit perbankan ditargetkan secara gradual ditingkat menjadi 30% di tahun 2024, dari posisi saat ini, yaitu 20% dari total kredit perbankan.  Salah satu tantangan yang dihadapi perbankan adalah karena banyaknya UMKM yang belum bankable.

“Karena itu, akses ke pembiayaan bagi UMKM diperlukan pendampingan yang terus menerus supaya mereka bisa mengembangkan model bisnisnya sehingga bisa memanfaatkan akses pembiayaan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksinya,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal menyampaikan, selama pandemi Covid – 19, BNI berhasil fokus membantu UMKM dan mengukir kinerja positif.  Sepanjang Kuartal I-2021, portofolio kredit UMKM BNI tumbuh positif sebesar Rp 115,3 triliun dan tersebar pada 400.000 lebih pelaku UMKM. Pertumbuhan tersebut didorong oleh semakin pulihnya ekonomi Indonesia pasca pandemi.

Kondisi tersebut semakin menunjukkan bahwa BNI fokus terhadap pembiayaan UMKM di tengah masa pandemi Covid-19. Ke depan BNI akan mendukung pelaku UMKM untuk lebih produktif melalui pendampingan kepada UMKM serta support pembiayaan yang berkelanjutan.

BNI juga mencatat, proporsi kredit UMKM per Oktober 2021 didominasi oleh segmen kredit kecil yaitu sebesar 63,7% atau Rp 73,7 triliun, ini diikuti oleh segmen menengah sebesar 35,6% atau senilai Rp 41,2 triliun; dan Kredit Mikro sebesar 0,8% atau Rp 0,9 triliun.

Iqbal memaparkan bahwa Kredit UMKM BNI berhasil menyumbang sebesar 10,3% dari total Kredit UMKM Nasional per Oktober 2021 terkait dengan market share. Ini menjadikan UMKM isu penting lainnya yang juga wajib diberi perhatian di Presidensi G20.

Iqbal menyampaikan, BNI percaya betul pada kapasitas pemain UMKM tanah air yang saat ini kian berkembang.  “Kita juga menyediakan Xpora Training & Financing untuk mendukung UMKM agar semakin familiar dengan ekspor apalagi perdagangan internasional makin berkembang ini menjadikan BNI confident,” katanya.  (*)

Related posts

Sudah 37 Warga Singapura Pertama Gunakan Skema Travel Bubble

dadali

Tiga Strategi Ini Jadi Andalan BUMN Kejar Target Dekarbonisasi

dadali

Pencalonan Jadi Ketum PSSI, Erick Thohir Ungkap Presiden Sudah Beri Izin 

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)