Image default
Headline

IPO 4 Emiten: WSGH – CMRY Zona Hijau, TAYS & WMPP Memerah

 

IPO 4 Emiten:

WSGH – CMRY Zona Hijau,

TAYS & WMPP Memerah

 

Hari ini, sebanyak empat emiten baru mulai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Keempat perusahaan yang melakukan IPO tersebut adalah Widodo Makmur Perkasa (WMPP), Jaya Swarasa Agung (TAYS), Cisarua Mountain Dairy (CMRY), dan Wira Global Solusi (WGSH). Meskipun pada penawaran umum perdana saham (IPO) mereka dilaksanakan di hari yang sama, bukan berarti nasibnya pun sama diawal dan diakhir perdagangan Senin (6 Desember 2021) ini.

Dari keempat emiten tersebut, hanya WSGH yang berjaya meraih Auto Rejection Atas (ARA) sebesar 10% sejak waktu perdagangan dimulai hingga perdagangan ditutup disore hari tadi. WSGH dibuka pada level harga Rp 144 per lembar saham, kemudian ARA di level Rp 154 per lembar saham.

Sementara tiga emiten pendatang baru lainnya, WMPP, CMRY, dan TAYS sama – sama harus menghadapi kenyataan langsung tertekan aksi jual di awal masa perdagangan Senin pagi. WMPP langsung dibenamkan ke area Auto Rejection Bawah (ARB) atau turun 7% dari harga IPO ke level Rp 149 per lembar saham. Namun, WMPP beruntung karena diakhir penutupan pasar posisinya terdorong keatas hingga menjauhi batas ARB, yaitu di level Rp 159 per lembar saham.

Demikian juga dengan CMRY yang langsung tertekan aksi jual diawal masa perdagangan hingga menyentuh batas ARB di level Rp 2.880 per saham. Namun, di pertengahan masa perdagangan pagi, produsen minuman susu dan area wisata di Puncak, Bogor ini terdorong aksi beli investor hingga akhirnya ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan di level 3.410 per saham.

Adapun TAYS, harus rela tertekan sejak dibuka ke zona ARB pada level Rp 336 per saham. Posisi ini bertahan hingga masa perdagangan ditutup di sore harinya.

Dalam keterangan tertulisnya, President Group WGS, Erlin Veronica Hartanto mengungkapkan Perseroan melepas sebanyak 208.500.000 saham dengan harga penawaran Rp 140 per lembar sahamnya. Sesuai rencana, dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

“Kami bersyukur karena dengan terjadinya oversubscribe 19 kali, berarti ada respons sangat positif dari masyarakat untuk mendukung kami dalam mengembangkan potensi para start-up baru di Indonesia nantinya,” ujar Hartanto.

WGS Hub atau PT Wira Global Solusi Tbk, pabrik pembuat start-up (Venture Builder) pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 19 kali dari jatah pooling pada penutupan masa penawaran umum (offering) pada Kamis, 2 Desember 2021 lalu. WGS Hub adalah start-up venture builder yang menaungi Techpolitan.

Related posts

Naik Jadi 4.000 Kedatangan dari LN, Indonesia Waspadai Penyebaran Omicron dari Perbatasan

dadali

Kementerian Perdagangan Gandeng TNI AU, Terbangkan 52.800 Liter Minyak Goreng ke Papua

dadali

Minyak Goreng di Ritel Modern, Yogyakarta Langka, di Jakarta Berlimpah

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)