Image default
Headline Internasional Mencari Kerja

Lorna Breen: Dokter yang Bunuh Diri, Kini Menjadi Nama Undang – undang

Lorna Breen: Dokter yang Bunuh Diri,

Kini Menjadi Nama Undang – undang

 

 

BIKINRILIS.COM — Pada 26 April 2020, Covid – 19 sedang gencar-gencarnya menyerang banyak negara di dunia, termasuk negara adidaya, Amerika Serikat. Pada hari itulah, Dokter Lorna Breen sudah kelelahan lahir dan batin, menahan ledakan pasien Covid – 19 di tempatnya bekerja, memuncak dan tidak tertahankan lagi, sehingga dokter cerdas ini memutuskan untuk bunuh diri.

 

Lorna Breen menyentak orang – orang terdekatnya, publik Amerika Serikat, hingga Joe Biden, sang Presiden. Kepergiannya menyadarkan publik di negara yang terkenal dengan sistem kesehatan dan daya dukungnya yang canggih itu, bahwa sebenarnya terdapat 400 kasus kematian dokter setiap tahunnya di Amerika Serikat, dan itu karena bunuh diri.

 

Hari ini, Sabtu (19 Maret 2022), Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan rancangan undang – undang (RUU) yang mengambil Lorna Breen sebagai nama produk hukum tersebut, yaitu Undang-Undang Perlindungan Penyedia Layanan Kesehatan Dr Lorna Breen. RUU tersebut akan mengatur pemberian hibah dan aktivitas lain untuk meningkatkan kesehatan penyedia layanan kesehatan. RUU ini disusun untuk mengurangi dan mencegah kasus bunuh diri, kelelahan, dan kondisi kesehatan mental di antara para profesional perawatan kesehatan. Demikian diungkapkan oleh Biden dalam akun Instagram Presiden Amerika Serikat, @potus.

 

Baca Juga:

Amerika Tambah Bantuan 30 Juta USD, Untuk Beli Oksigen Lebih Banyak

Presiden AS Joe Biden Buka Pintu untuk Panel Surya Indonesia

 

Biden mengungkapkan, kisah Dr. Breen hanyalah salah satu contoh dampak pandemi ini terhadap petugas kesehatan di garis depan. “(Untuk itu) hari ini, saya menandatangani undang – undang atas namanya – Undang-Undang Perlindungan Penyedia Layanan Kesehatan Dr. Lorna Breen,” pungkas Biden.

 

Biden berkisah, “Ini Dr. Lorna Breen. Dia adalah Direktur Ruang Gawat Darurat di New York –  Presbyterian Hospital. Saat pandemi COVID-19 melanda pada tahun 2020, Dr Breen berada di garda terdepan merawat pasien COVID – 19. Dia sendiri terkena virus, dan setelah mengambil sedikit waktu untuk pulih, dia kembali bekerja. Dia tampak menarik diri, sehingga keluarganya mendorongnya untuk pulang, istirahat, dan mencari perawatan kesehatan mental. Tragisnya, dia kemudian meninggal karena bunuh diri,” ujarnya.

 

Ditolak Sopir Taksi

Related posts

Obligasi ini Pertama di Indonesia, Diterbitkan BNI Sebesar USD 600 Juta

dadali

Jokowi Bagikan 300.000 Paket Obat Isoman

dadali

Komitmen Pemerintah, Belanja Di Bawah Rp 14 Miliar Wajib Beli dari UKM

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)