Image default
Headline

Mobil Listrik, Hyundai Jadi Kendaraan Resmi G20 di Indonesia

Mobil Listrik,

Hyundai Jadi Kendaraan Resmi G20 di Indonesia

 

Dari sekian banyak produk mobil listrik yang kini telah diproduksi, mobil listrik buatan pabrikan Korea, Hyundai dipilih menjadi kendaraan resmi Delegasi G20. Sebanyak 42 unit Electric Vehicle (EV) mobil listrik disiapkan Hyundai Motor Indonesia (HMID) selaku perwakilan Hyundai Motor Company di Indonesia untuk mendukung Pertemuan Sherpa ke-1 Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.

Diperkirakan sebanyak 104 delegasi akan hadir dari 39 Negara Anggota G20, negara undangan, dan organisasi internasional pada acara yang diselenggarakan di Jakarta tersebut. Presidensi G20 Indonesia sekaligus menjadi kesempatan untuk menunjukkan (showcasing) keberhasilan Pemerintah Indonesia dalam melakukan reformasi struktural yang berfokus di bidang perdagangan, investasi, dan industri.

“Sebagaimana disampaikan oleh Presiden, Indonesia mengedepankan langkah konkret dalam menghadapi isu lingkungan dan perubahan iklim. Salah satu yang mencerminkan leading by example adalah penggunaan Electric Vehicle dalam Penyelenggaraan Presidensi G20 untuk para official,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga menjabat Ketua Bidang Sherpa Track Presidensi G20 Indonesia dalam acara serah terima penggunaan mobil listrik dari Hyundai di Jakarta, Rabu (24 November 2021).

Posisi Presidensi G20 telah resmi beralih dari Italia ke Indonesia dan akan dimulai pada bulan Desember 2021. Pertemuan Sherpa ke-1 merupakan salah satu rangkaian pembuka Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 yang akan diadakan secara fisik di Jakarta pada 6 – 8 Desember 2021 dan akan menjadi benchmark dari penyelenggaraan pertemuan selanjutnya.

Baca Juga:

Tahun 2060, Seluruh Kendaraan Bermotor di Indonesia Bertenaga Listrik

Dalam kaitannya dengan isu ramah lingkungan, Indonesia menargetkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% secara mandiri atau 41% jika mendapat dorongan internasional. Pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya dalam mengurangi emisi GRK, diantaranya melalui program mandatory biodiesel, kerjasama ekonomi hijau, dan regulasi percepatan Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia akan terus mendorong perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk mengembangkan usaha dan investasi di Indonesia.

”Kami mengapresiasi investasi yang dilakukan Hyundai sebesar USD1,55 miliar untuk mengembangkan pusat manufaktur pertamanya di ASEAN yang berlokasi di Kota Deltamas Bekasi. Dengan kapasitas maksimum per tahun sebesar 250 ribu unit, tentunya hal ini akan menyediakan ribuan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ujar Menko Airlangga.

Selain menyediakan 42 unit EV untuk transportasi para delegasi, Hyundai juga menyiapkan pelatihan khusus bagi para calon pengemudi serta memasang 2 (dua) unit EV Charging Station di kantor Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian sebagai pelengkap operasional mobil listrik.

”Indonesia mendorong produksi kendaraan listrik, dan tentu selanjutnya salah satu target dari Indonesia sesuai tema G20 yaitu Recover Together, Recover Stronger maka kita secara bersama-sama menangani seluruh persoalan baik itu pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi, transformasi digital dan tantangan lingkungan ke depan,” ungkap Airlangga.

 

 

Related posts

Jokowi Intip Persiapan G20 di Bali

dadali

Presiden Joko Widodo Resmikan SPKLU Ultra Fast Charging Pertama di Indonesia

dadali

Momentum Erick Thohir Bertemu Gianni Infantino dan Thomas Bach di Bali

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)