Image default
Mencari Kerja

106 Taman Nasional Direaktivasi, Setelah Tidur Pulas Akibat Pandemi

 

106 Taman Nasional Direaktivasi,

Setelah Tidur Pulas Akibat Pandemi

Pemerintah Indonesia mencatat penurunan yang signifikan pada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari aktivitas pariwisata di Taman Nasional (TN), Taman Wisata Alam (TWA), dan Suaka Margasatwa, yaitu turun 68,5% dibandingkan PNBP tahun 2019.  Demikian data Direktorat Pengelolaan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK) hingga Oktober 2021. Hal tersebut mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia mereaktivasi wisata 106 TN, TWA, dan Suaka Margasatwa, menyusul terjangan Covid – 19 yang semakin melandai di Indonesia.

“Tema Bhavana Satya Alam Budaya Nusantara: Memupuk Kecintaan pada Alam dan Budaya Nusantara pada peringatan HKAN 2021 yang diterjemahkan living with nature and culture sejalan dengan pembelajaran yang diberikan oleh pandemi Covid 19 hampir dua tahun ini,” ujar Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong dalam sambutannya di Acara Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2021, di Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang, Pantai Lasiana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, (24 November 2021).

Alue optimis, Pandemi Covid – 19 tidak hanya memberikan tekanan negative, terutama pada Kesehatan masyarakat dan dunia wisata. Pandemi juga menyebabkan munculnya perubahan preferensi masyarakat untuk hidup lebih sehat, salah satunya dengan lebih menghabiskan waktu liburannya di alam atau kembali ke alam. Peluang ini harus ditangkap para pengelola wisata alam untuk menjadi lebih kreatif dalam menciptakan produk-produk wisata yang mengedepankan quality tourism dan mendorong terciptanya wellness tourism.

“Diversifikasi produk wisata, antara alam dan budaya masyarakat adalah kombinasi yang paling menarik untuk menjadi strategi pengembangan wisata alam di era adaptasi Covid-19. Dengan strategi ini diharapkan pemulihan ekonomi melalui reaktivasi wisata alam akan terus meningkat,” ungkapnya.

Salah satu sumber optimisme terhadap masa depan wisata alam tersebut muncul dari adanya multiplayer effect yang nyata dalam penyelenggaraan HKAN dimana turn over yang dihasilkan mencapai Rp 11,85 miliar. Selain itu terdapat 2.000 kunjungan ke acara ini secara daring.

Aplikasi Taman Wisata Alam

Peringatan HKAN 2021 ini berlangsung selama tiga  hari mulai tanggal 22 – 24 November 2021, dimana pada hari ketiganya diluncurkan aplikasi digital Wisata Alam Indonesia yang dapat diunduh di Play Store (Android) dan AppStore (Apple). Aplikasi ini memungkinkan masyarakat dapat mengetahui daftar Wisata Alam di kawasan konservasi alam seluruh Indonesia lengkap dengan informasi bagaimana cara mencapainya, dan kemampuan untuk booking tiket dan reservasi secara online.

Peluncuran aplikasi digital ini juga menjadi salah satu cara penerapan reservasi wisata alam yang memperhatikan penghitungan daya dukung kawasan melalui e-booking, menerapkan e-ticketing secara cashless and touchless untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengunjung kawasan konservasi, menghindari mass tourism, serta sebagai salah satu tindakan pecegahan penyebaran Covid-19.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Victor Bungtilu Laiskodat menegaskan, pihaknya sangat mendukung upaya konservasi alam yang digagas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), karena dibarengi dengan pelibatan aktif masyarakat agar perekonomian dapat meningkat. “Konservasi tidak bisa berjalan sendirian tanpa pemahaman masyarakat, Kalau pemerintah dan masyarakat tidak paham konservasi maka sia sia adanya,” ucapnya.

Ia mencontohkan satwa komodo sebagai  hewan eksotis yang hanya terdapat di NTT dapat menjadi tidak seberharga saat ini jika masyarakat tidak diberi pengetahuan tentang konservasi.

Salah satu binatang purba ada di NTT yaitu komodo. Cuma karena tidak tahu konservasi  maka komodo banyak dikasih makan, maka komodo akan menjadi jinak, bahkan jika dibiarkan terus dapat dibudidayakan hingga menjadi komoditas konsumsi. “Kita tidak ingin itu, kita ingin komodo tetap menjadi hewan liar. Komodo yang liar itulah yang mahal,” tegas Gubernur Victor.

 

Related posts

Inspirasi Bisnis, Jualan di Malaysia Seharusnya Mudah, Ini Sebabnya

dadali

Rumah Sultan Itu ada Mesin ATM – nya, Seperti Rumah Raffi Ahmad – Nagita Slavina

dadali

Cegah Omicron, Indonesia Larang Pejabat Negara ke Luar Negeri

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)