Image default
Mencari Kerja

Putus Kuliah Bisa Jadi Sarjana Juga Loh, 2021 Dibuka Buat 6.000 Orang Nih

 

 

Dicari 6.000 Mahasiswa Putus Kuliah,

Bisa Lanjut Jadi Sarjana Loh

Gaes, kalian pernah putus kuliah gara – gara kurang biaya? Atau kalian lulus SMA atau SMK langsung kerja dan ingin melanjutkan kuliah? Nah, jangan putus asa. Kini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI telah menyiapkan program khusus dan baru yaitu Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Lah aneh banget Namanya, RPL, ada lampaunya pula. Betul, ada kata lampaunya. Karena ini tentang cerita kalian di masa lalu. Kalian yang di masa lalu pernah kuliah, namun putus kuliah karena alasan apapun, jangan kecil hati. Berapapun Satuan Kredit Semester (SKS) yang kalian dapatkan dulu, kini akan diperhitungkan dan ditransfer sebagai mata kuliah (Transfer Kredit). Jadi, Ketika melanjutkan kuliah dengan mengikuti RPL ini, SKS lama yang pernah kalian selesaikan itu akan menjadi pengurang jumlah SKS yang harus kalian ambil nanti.

Bahkan kalian yang baru mengecap pendidikan sampai SMA atau SMK saja, namun masih bersemangat ingin melanjutkan kuliah dan meraih gelar Sarjana (S1), dan saat ini sudah bekerja, jangan sedih, pengalaman kamu dan keterampilan kamu selama bekerja, itu bisa diakui sebagai SKS pada program studi yang dipilih.  Tidak hanya itu. Kalian yang meningkatkan keterampilan secara otodidak pun bisa diakui.

“Jadi keuntungan kuliah dalam Program RPL ini adalah kuliahnya lebih singkat dan lebih murah.  Lebih singkat karena ada pengakuan pembelajaran di masa lampau, baik di sektor formal (pernah kuliah tetapi berhenti ditengah jalan) atau non formal (lulus SMA atau SMK tetapi sudah bekerja), itu dipakai untuk melanjutkan ke Pendidikan formal. Jadi bisa saja seseorang yang punya pengalaman kerja, bisa menyelesaikan 1-2 tahun, sudah sarjana,” ujar Ketua Tim Kerja Rekognisi Pembelajaran Lampau Ahmad Rifandi dalam sebuah webinar di Jakarta, awal pekan ini dan disebarluaskan melalui akun Instagram resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Sebagai gambaran, seorang lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) telah bekerja bertahun – tahun selepas lulus SMK di perusahaan konstruksi, sehingga dia memiliki pengalaman dalam hal keterampilan gambar teknis, risiko kerja, atau perencanaan konstruksi jalan. Nah, dia bisa melanjutkan kuliah, misalkan ke perguruan tinggi peserta program RPL pada program studi Rancangan Jalan dan Jembatan. Seluruh pengalaman kerjanya akan diakui sebagai SKS, sehingga dia tidak perlu kuliah lama dari awal.

“Sudah ada 63 perguruan tinggi yang terdaftar sebagai bagian dari Program RPL ini. Semua prosesnya akuntabel dan transfaran. Sehingga ini program resmi, dan lulusan S1 nya tidak abal – abal,” ujarnya.

RPL juga berlaku untuk Kalian yang putus kuliah S2 atau magister ya. Nah, cek link pendaftaran ini ya buat informasi lebih detail, termasuk perguruan tinggi mana saja yang ikut dalam program RPL dan pilihan program studinya: https://ringkas.kemdikbud.go.id/PBPPRPLTIPEA

Target 6.000 Mahasiswa

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti, Kemendikbud Aris Junaidi menyebutkan, target mahasiswa program RPL untuk tahun 2021 adalah sebanyak 6.000 orang. Perkuliahannya diperkirakan akan dimulai pada bulan Agustus atau September 2021.  Mekanismenya akan segera ditetapkan, apakah kombinasi offline dengan online (hybrid) atau online penuh (daring).

“Target 6.000 orang itu banyak, jadi silahkan segera mendaftarkan diri. Ini kesempatan baik yang patut dimanfaatkan karena bukan karena sekadar ada bantuan pendidikan, melainkan terbukanya kembali peluang untuk meneruskan kuliah hingga mendapatkan ijazah dan lulus jadi Sarjana,” ujar Aris.

Related posts

Putri Atta – Aurel Lahir, Keluarga Besar Anang Hermansyah Bertambah

dadali

Ini Senjata Bank Hadapi Ancaman Siber: Transformasi

dadali

Dita Karang, Trending 2 Hari. Sebenarnya, Siapa dia?

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)