Image default
Uncategorized

Disaat Kesulitan Usaha, Ibu ini Masih Berpikir Bantu Orang

Disaat Kesulitan Usaha,
Ibu ini Masih Berpikir Bantu Orang

 

Hari – hari terakhir ini bukanlah waktu yang mudah bagi Bu Tien, pengelola kedai Pojok Kuliner PIKIDE (@pikide2021) di Kawasan Pawindan, Ciamis, Jawa Barat dalam mengelola usaha yang baru dimulainya sejak awal Januari 2021 ini. Keputusan pemerintah untuk meningkatkan status pengendalian Covid – 19 dari PPKM Mikro menjadi PPKM Darurat, cukup memukul usahanya.

Sebagai warga Ciamis yang baik, Bu Tien sangat memahami ikhtiar pemerintah dengan PPKM Darurat ini, yaitu untuk mempercepat proses menahan penyebaran virus yang mematikan tersebut. Sehingga, selain pasrah, Bu Tien terus memutar otak agar usahanya terus berjalan. Bagaimana pun, dengan PPKM Darurat ini, bukan hanya virus yang harus dihadapi secara kedaruratan, kini usahanya pun dalam status Darurat atau Siaga Satu, jika mengacu pada tingkatan pengendalian bencana yang terparah.

Langkah – langkah yang dilakukannya untuk bertahan antara lain dengan lebih gencar menjalankan strategi digital marketing, atau yang dia kenal dengan istilah DO (delivery order) untuk pemesanan di sekitar Ciamis. Kini Pojok Kuliner PIKIDE juga sudah terhubung dengan aplikasi penghantaran pesanan makanan terkemuka, GoFood. Ini pilihan terbaik agar dapat memenuhi tuntutan PPKM Darurat, yaitu menghentikan dine in (makan di tempat).

Dengan bantuan putranya, dia update terus informasi kepada para pelanggannya melalui berbagai saluran media sosial. Beruntung, Pojok PIKIDE ini sempat mendapatkan sumbangan endorse dari bintang muda yang sangat dekat dengan “Sultan Andara” Raffi Achmad, yaitu Dimas Ahmad yang kebetulan putra kelahiran Kabupaten Ciamis. Dimas Ahmad cukup menyedot akun IG Pojok PIKIDE (@pikide2021).

Langkah lainnya adalah menerapkan strategi Dapur Terbuka. Pesanan yang dilayani tidak hanya makanan yang sudah ada di menu, malainkan pesanan makanan yang belum ada di menu.

Namun, kenyataan yang masih perlu dihadapi adalah sulitnya meningkatkan omzet. Karena untuk mendapatkan 1 – 2 pesanan DO per hari sudah sangat dia syukuri. Melayani lebih dari 3 pesanan adalah kemewahan dimasa PPKM Darurat ini. Satu hal yang masih mengganjal dihatinya adalah keinginan untuk menambah pegawai, yang berarti menciptakan lapangan kerja baru, menjadi terus menerus tertunda, menunggu keadaan membaik.

Bantu Orang

Di tengah tekanan terhadap bisnisnya ini, Bu Tien justru masih terpikir untuk membantu orang lain. Pertama, sebagai apresiasi dan rasa terimakasihnya kepada pelanggan, Bu Tien memberi bonus masker medis. Selain saling menjaga dari Covid – 19, langkah ini juga menjadi upayanya untuk mempromosikan Protokol Kesehatan.

Bantuan Kedua, yang terbaru adalah menyiapkan minuman herbal. Resepnya dia peroleh dari kerabatnya di Bekasi yang sedang Isoman dan sembuh karena rajin meminum herbal campuran lemon, serai, jahe merah, dan kayu manis itu.

Minuman ini dikemas dalam botol dan akan disebarkan kepada warga Ciamis yang dekat ke Pojok PIKIDE dan sedang Isolasi Mandiri. Gratis.

Untuk mendapatkan minuman herbal menyehatkan ini, Bu Tien memberi syarat ringan. Tinggal tunjukan bukti hasil tes Swab Antigen atau PCR Swab yang hasilnya Positif, nama lengkap, dan kirimkan alamat pengiriman. Rencananya, minuman herbal ini akan tersedia hingga masa PPKM Darurat selesai pada 20 Juli 2021.

Patut dicontoh semangat Bu Tien dalam usahanya terus maju ditengah pandemi ini. Semoga segala bentuk usaha mikro seperti Bu Tien ini bisa tetap terus bertahan dan maju ditengah wabah yang berkecamuk.

Related posts

Si Burung Hilang itu Kembali, Jalak Putih Sempat Hilang 15 Tahun Lalu

dadali

Beredam Air Panas di Garut Bakal Kian Dekat, Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap Siap Dibangun Konsorsium Jasa Marga

dadali

Budidaya Porang di Lahan 1.088 Hektar, Perusahaan Ini Tekan Risiko Harga Anjlok

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)