Image default
Headline

Seru, Disiapkan Trainer Untuk Bantu UMKM Ekspor

 

 

Genjot UMKM,

Dicari Pelatih dan Pendamping Ekspor

 

Pasar luar negeri menyimpan peluang besar yang tetap terbuka meskipun tengah tertekan oleh wabah. Peluang yang sama juga terbuka bagi para pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Peluang inilah yang mendorong Kementerian Perdagangan Republik Indonesia membuka kelas khusus untuk menggembleng para Calon Pelatih (Trainer) dan Pendamping (Coach) untuk Program Local Business Export Coaching (LBEC) periode 2020 — 2024. Intinya, inilah kelas bagi pemandu UMKM yang ingin ekspor, memudahkan para UMKM ekspor, sehingga diharapkan nanti terjadi peningkatan ekspor dari Indonesia.

Kelas yang diselenggarakan secara virtual ini dimulai pada awal pekan ini  dengan 180 peserta. “Melalui sosialisasi ini, diharapkan dapat menjaring lebih banyak calon pelatih dan pendamping yang mendaftarkan diri, mengingat masa pendaftaran telah diperpanjang hingga 28 Februari 2021,” ujar Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan.

Menurut Marolop, perekrutan pelatih dan pendamping ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam membina para pelaku UKM dalam melakukan ekspor ke pasar Eropa, terutama untuk pengembang bisnis produk dekorasi rumah. Para calon pelatih dan pendamping terpilih nantinya akan dibimbing tenaga ahli Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI) Belanda agar memiliki kemampuan menuntun perusahaan sesuai standar CBI Belanda, sehingga dapat memenuhi kriteria yang ditentukan oleh kelompok kerja.

“Selanjutnya, pelatih dan pendamping akan diberikan modul pembelajaran mengenai export marketing planning, integrating sustainable design, market access requirement, market intelligence, effective trade fair participation, corporate social responsibility (CSR), dan coaching skills,” tambah Marolop.

Marolop menjelaskan, di akhir program, para pelatih dan pendamping akan mendapatkan sertifikat dari CBI. “Selain itu, mereka akan memiliki pengalaman karir profesional serta dapat berkontribusi pada pertumbuhan UKM serta ekspor Indonesia, khususnya di sektor dekorasi rumah Indonesia,” pungkasnya.

Program LBEC 2020—2024 sektor dekorasi rumah Indonesia merupakan program kerja sama antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan (HIMKI), Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), serta didukung CBI Belanda.

Program ini bertujuan untuk memberikan pembinaan pada perusahaan dekorasi rumah Indonesia yang tertarik dan memiliki kapasitas ekspor ke pasar Eropa. Produk yang memenuhi syarat adalah produk dekorasi rumah unik berbasis serat dan kayu alami (termasuk furnitur kecil).

Related posts

Gempa Gorontalo, Sandi Uno Sempat Dievakuasi

dadali

Baim dan Paula Ditanya 70 Pertanyaan, Kasus KDRT Lelucon Terus Berlanjut

dadali

Setelah 19 Tahun, Piala Thomas Kembali ke Indonesia

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)