Evakuasi dari Kiev
Evakuasi juga dilakukan terhadap 59 WNI dan 1 WNA. Rombongan ini diseberangkan dari Kiev, Ukraina ke wilayah Moldova dan saat ini dalam perjalanan menuju Rumania.
Retno mengatakan, evakuasi dari Kiev ini sebelumnya direncanakan dilakukan tanggal 27 Februari 2022 yaitu melewati Kota Lviv menuju Polandia. Namun karena adanya kebijakan curfew dan beberapa tantangan infrastruktur jalan yang diakibatkan peperangan maka evakuasi terpaksa harus ditata ulang kembali.
“Saya sendiri terlibat langsung dalam penataan ulang jalur aman untuk evacuee dari Kiev. Alhamdulillah evakuasi akhirnya dapat dilakukan pada tanggal 28 Februari dengan mengambil jalur selatan melalui kota Vinnytsia menuju Bucharest, Rumania via atau melalui Moldova,” ungkapnya.
Retno menambahkan, saat ini seluruh WNI yang berhasil dievakuasi telah berada di dua titik aman, yaitu di Bucharest, Rumania dan di Rzeszow, Polandia.
Masih terdapat empat orang WNI di Kharkiv dan sembilan orang di Chernihiv, di sebelah utara Ukraina yang belum dapat dievakuasi mengingat pertempuran darat masih terus terjadi.
“KBRI Kiev dan KBRI Moskow terus melakukan kontak dengan mereka. Informasi yang kami terima mereka dalam kondisi sehat dan memiliki pasokan logistik yang cukup. Pemerintah masih terus menunggu saat yang tepat untuk dapat mengevakuasi mereka,” ujarnya.
Memilih bertahan
Sedangkan sebanyak 24 orang WNI memilih untuk tetap tinggal di Ukraina karena alasan keluarga, mereka menikah dengan Warga Negara Ukraina.
Retno mengungkapkan, dalam upaya evakuasi terhadap para WNI pihaknya telah melakukan koordinasi eksternal diantaranya dengan otoritas Ukraina, Rusia, dan ICRC maupun internal di antara dengan Badan Intelijen Strategis (BAIS), Badan Intelijen Negara (BIN), dan kementerian atau lembaga terkait lainnya. Selain itu KBRI di Kiev, Warsawa, Bucharest, dan Moscow juga disiagakan terus untuk mendukung pelaksanaan evakuasi. “Tentunya keselamatan WNI menjadi prioritas kita,” tandasnya. (*)