Image default
Daerah Nasional

Baru Beroperasi 2 Bulan, Patimban Sudah Layani Ekspor 24.000 Mobil

Baru Beroperasi 2 Bulan,

Patimban Sudah Layani Ekspor 24.000 Mobil

 

BIKINRILIS.COM — Presiden Joko Widodo menyambut baik beroperasinya Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat yang telah mampu melayani ekspor sekitar 24.000 mobil padahal baru beroperasi sejak Desember 2021. Presiden optimis, ekspor akan terus meningkat dengan adanya Pelabuhan Patimban ini.

“Ekspor kendaraan dari Pelabuhan Patimban dimulai 17 Desember 2021. Sampai 8 Maret 2022 ekspor melalui pelabuhan ini mencapai 24.000 unit,” ujarnya dalam unggahannya di Instagram, @jokowi, Selasa (8 Maret 2022).

Presiden Joko Widodo meninjau pelepasan ekspor kendaraan di kawasan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, pada Selasa (8 Maret 2022).  “Melihat progres tiga bulan ini kelihatannya bisa naik menjadi 180 ribu mobil untuk ekspor ke Filipina, ke Brunei, ke Jepang, dan juga ke Vietnam,” ujar Presiden.

Pelabuhan yang sudah aktif beroperasi sejak bulan Desember 2021 tersebut telah melepas ekspor kendaraan sebanyak 24 ribu unit dalam keadaan lengkap. Presiden menyebut bahwa kegiatan ekspor tersebut akan terus berkembang ke negara lainnya.

“Ini saya kira awal, nanti akan dikembangkan ke negara-negara yang lain. Sehingga satu bulan kurang lebih dari sini akan bisa diekspor 15 ribu mobil,” tuturnya.

 

Baca Juga: 

Presiden Jokowi Dorong Ekspor Mobil Indonesia ke 80 Negara

Isi Ulang Listrik Mobil Delegasi G20,  PLN Siapkan Fasilitas Ultra Fast Charging 

Mobil Listrik, Hyundai Jadi Kendaraan Resmi G20 di Indonesia

 

Kepala Negara mengapresiasi jumlah ekspor kendaraan di Pelabuhan Patimban yang dinilai tinggi. Presiden berharap agar keberadaan pelabuhan tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Ini akan sangat bagus, artinya industri kita meskipun pandemi tetap bergerak terus, meskipun pandemi kita juga tetap ekspor terus dan kita harapkan ini akan ikut memberikan sumbangan kepada pertumbuhan ekonomi negara kita,” ucap Presiden.

Pada kesempatan terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan bahwa Indonesia memiliki pasar domestik dan kemampuan manufaktur yang baik sehingga dapat menarik para investor.

“Pasti investor, apakah itu Jepang dan negara-negara yang lain pasti berorientasi pada negara yang punya kekuatan domestik dan juga keahlian yang baik, sehingga pada saat nanti ekspor juga punya kapabilitas,” ujar Budi.

Selain itu, Budi mengatakan bahwa pemerintah juga menyiapkan Pelabuhan Priok dan Patimban sebagai satu hub besar untuk kegiatan ekspor. Untuk pelabuhan Patimban, pemerintah menargetkan kapasitas layanan di tahap terakhir mencapai 14 juta TEUs atau lebih di tahun 2027.

“Seperti kita ketahui, Tanjung Priok itu kan 7 juta TEUs. Di sini nanti ultimate-nya di tahun 2027 enggak 7 juta TEUs berarti paling tidak bisa 14 juta TEUs, mungkin lebih,” lanjutnya. (*)

 

 

Related posts

Selama di Titik Nol IKN, Presiden Joko Widodo Dikelilingi 2.000 Pasukan

dadali

Mendapat Gelar Balugu Sangeri Banua,   Erick Thohir Bicara Urgensi Mengangkat Perekonomian Pulau Nias 

dadali

Sindikat Penyampur  Kopi Paracetamol dan Obat Kuat, Sudah Bebas Beroperasi Selama 2 Tahun

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)