Sindikat Penyampur
Kopi Paracetamol dan Obat Kuat,
Sudah Bebas Beroperasi Selama 2 Tahun
BIKINRILIS.COM — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkap jaringan yang memproduksi dan mengedarkan produk illegal, antara lain menyampur kopi dengan bahan kimia obat (BKO), paracetamol dan Sildenafil, telah beroperasi selama 2 tahun atau sejak Desember 2019. Para terduga pelaku diperkirakan telah meraup omzet miliaran rupiah, karena dari barang bukti makanan dan obat ilegal yang disita saja mengandung nilai keekonomian sebesar Rp 1,5 miliar.
Angka perputaran barang – barang illegal tersebut bisa jauh lebih tinggi lagi, karena menurut Kepala Badan POM Penny K Lukito, berdasarkan hasil Analisa pada satu merk saja (yaitu Kopi Jantan) selama periode Oktober – November 2021, tercatat nilai penjualan rata – rata Rp 7 miliar, hanya dalam satu bulan. BPOM menyebutkan bahwa penjualan barang – barang illegal itu dilakukan secara online.
Paracetamol biasanya digunakan untuk meredakan demam atau meredam rasa nyeri pada takaran yang sudah ditentukan, adapun Sildenafil biasa dikenal sebagai ‘obat kuat’ atau obat untuk mengatasi disfungsi ereksi atau impotensi pada pria. Namun, penggunaan Paracetamol dan Sildenafil secara tidak tepat dapat mengakibatkan efek samping yang ringan, berat, bahkan sampai menimbulkan kematian.
Parasetamol dapat menimbulkan efek samping mual, alergi, tekanan darah rendah, kelainan darah, dan jika digunakan secara terus-menerus dapat menimbulkan efek yang lebih fatal, seperti kerusakan pada hati dan ginjal. Sedangkan Sildenafil dapat menimbulkan efek samping mulai dari yang ringan seperti mual, diare, kemerahan pada kulit, hingga reaksi yang lebih serius seperti kejang, denyut jantung tidak teratur, pandangan kabur atau buta mendadak, bahkan dapat menimbulkan kematian.
Baca Juga:
