Butuh 50.000 Tentara Baru Lindungi Ibu Kota Baru
BIKINRILIS.COM — Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa menyebutkan bahwa diperlukan personil tentara baru sebanyak 30.000 hingga 50.000 orang untuk melindungi Kawasan Ibu Kota Negara baru yang akan dibuka di Sepaku, Kalimantan Timur. Personil tersebut terbagi untuk tiga matra, yaitu TNI Angkatan Darat, Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut. Usulan tersebut akan disampaikan Panglima TNI kepada Menteri Pertahanan RI.
“Jumlahnya sekitar 30.000 sampai 50.000 personel baru, darat, laut, dan udara di luar kekuatan TNI saat ini,” ujar Andika Perkasa yang dikutip oleh akun Instagram resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, @pemprov_kaltim, Jumat (18 Februari 2022).
Menurut Andika Perkasa, para personil baru tersebut akan ditempatkan pada Komando Daerah Militer (Kodam) baru di sekitar ibu kota negara baru. Penegasan itu disampaikan Andika Perkasa saat bersama Ketua DPR RI Puan Maharani berkunjung ke Kawasan Ibu Kota Baru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Kawasan inilah yang akan menggatikan Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia. “Kita akan menghadirkan Kodam baru dengan perangkatnya,” ujarnya.
Baca Juga:
Walikota: Perpindahan Ibukota Bogor Akan Turunkan Tekanan ke Istana
Dapat Kado Lahan Eks BLBI, Kota Bogor Bakal Pindahkan Ibukota
Bangun Ibu Kota Baru, Jokowi Belajar dari BSD City
Walikota: Perpindahan Ibukota Bogor Akan Turunkan Tekanan ke Istana
Luas lahan yang diperlukan untuk menghadirkan Kodam baru itu sekitar 800 hektare. Selain itu, TNI juga akan membangun kekuatan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) dengan luasan sekitar 2.700 hektar.
Bukan hanya kekuatan darat dan udara, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) juga akan disiapkan. Total luas wilayah untuk darat, laut dan udara yang direncanakan sekitar 4.500 hektar.
“Kami berharap masuk di kawasan perluasan (bukan kawasan inti IKN). Kalau di kawasan inti sekitar 380 hektar. Jadi penambahan satuan-satuan ini nanti juga lengkap dengan alutsistanya,” pungkasnya. (*)