Image default
Mencari Kerja

Dapat Kado Lahan Eks BLBI, Kota Bogor Bakal Pindahkan Ibukota

Dapat Kado Lahan Eks BLBI,

Kota Bogor Bakal Pindahkan Ibukota

Lahan seluas 103.290 meter persegi bukanlah lahan yang sempit. Lahan seluas itu cukup untuk dijadikan sebagai bagian dari ibukota sebuah kota di Indonesia. Kota yang beruntung mendapatkan lahan 103.290 meter persegi tersebut adalah Kota Bogor. Lahan dimaksud merupakan hasil sitaan Kementerian Keuangan dari aset eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia atau BLBI.

Serah Terima Hibah dan Penetapan Status Penggunaan Aset Eks BLBI kepada Pemerintah Kota Bogor tersebut dilakukan di Jakarta pada Kamis (25 November 2021) bersamaan dengan penyerahan aset serupa pada tujuh Kementerian/Lembaga diantaranya adalah Badan Narkotika Nasional (BNN), Kementerian Keuangan, Kementerian Pertahanan, Kepolisan Negara RI, Kementerian Agama, Badan Pusat Statistik (BPS), serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawari yang hadir pada acara serah terima tersebut menyebutkan, ”(Penyerahan) Pertama kepada Walikota Bogor yang akan membuat ibukota baru di lokasi ini, sehingga akan membuat keseluruhan kota Bogor menjadi jauh lebih baik sebagai tetangga langsung dari ibukota negara (Jakarta). Asetnya adalah (lahan) mencapai 103.290 meter persegi dan bernilai Rp 345,7 miliar,” sebutnya.

Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) merupakan skema bantuan (pinjaman) yang diberikan Bank Indonesia kepada bank-bank yang mengalami masalah likuiditas pada saat terjadinya krisis moneter 1998 di Indonesia. Skema ini dilakukan berdasarkan perjanjian Indonesia dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam mengatasi masalah krisis. Pada bulan Desember 1998, BI telah menyalurkan BLBI sebesar Rp 147,7 triliun kepada 48 bank. Dana inilah yang kini tengah diupayakan agar dikembalikan ke kas negara.

Selain Kota Bogor, aset eks BLBI juga diserahkan pada Kementerian Keuangan berupa aset-aset properti di Batam, Semarang, Makassar dan Samarinda, dengan luas 2.576 meter persegi atau senilai Rp 112,3 miliar. Aset ini akan dipergunakan untuk membangun Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC), dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Adapun untuk BNN yang menjaga Indonesia terhadap bahaya narkoba, mendapatkan hibah asset eks BLBI di Bandar Lampung dan di Kota Bandung. Aset tersebut dapat digunakan untuk membangun markas atau kantor.

Demikian juga dengan BPS yang memperoleh hibah tanah di daerah Lhokseumawe, Provinsi Aceh seluas 2.274 meter persegi senilai Rp 1,24 miliar. Untuk Kementerian Pertahanan mendapatkan hibah lahan yang seluas 120.000  meter persegi senilai Rp 3,13 miliar berada di Kabupaten Deli Serdang, Provinsis Sumatera Utara. Kepolisian Negara Republik Indonesia juga mendapatkan lahan di Kabupaten Deli Serdang  luas 195.000 meter persegi senilai Rp 5,28 miliar. Dan untuk Kementerian Menko Marinvest, menerima tanah di Jakarta Barat senilai Rp 6,58 miliar.

Terakhir, Kementerian Agama menerima hibah lahan di daerah Jakarta Pusat seluas 1.107 meter persegi dengan nilai Rp 7,73 miliar. Lahan ini akan disampaikan pada Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), untuk pendidikan kader ulama, terutama ulama perempuan, dan santri-santri tahfid Alquran.

Baca Juga:

Nilai Ekspor Capai Rp 57 Miliar, Teh Indonesia Mengalir Deras ke Malaysia

Related posts

CGV Tayangkan 24 Film Bioskop,  Cek Film – film Terbarunya 

dadali

Banyak Film Baru di Bioskop,  Pilih Buat “Recharge” Pekan Ini

dadali

Sandiaga Uno Tunjuk Ariel NOAH Jadi Pembina Gekrafs

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)