Image default
Uncategorized

Bye-bye Sinyal Lemot, Telkomsel & XL Layani 7.904 Desa Terpencil

Bye-bye Sinyal Lemot,

Telkomsel & XL Layani 7.904 Desa Terpencil

 

Dua operator komunikasi terkemuka, PT XL Axiata Tbk dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) terpilih menjadi operator atau mitra Kerja Sama Operasi (KSO) Layanan Seluler 4G di desa – desa tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). Dengan demikian, sinyal lemot di sekitar 7.904 desa akan segera berakhir.

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkapkan bahwa XL dan Telkomsel akan mengelola penyediaan layanan seluler Base Transceiver Station (BTS) 4G yang dibangun oleh BAKTI Kominfo di 7.904 desa/kelurahan di wilayah 3T. BAKTI sendiri hanya menyiapkan infrastrukturnya, karena urusan frekuensi sudah menjadi milik operator.

“Jadi itulah kerja sama kami dengan operator,” ujar Dirut BAKTI Anang Latif dalam Konferensi Pers Pengumuman Pemenang Pemilihan Mitra Kerja Sama Program Penyediaan Layanan Seluler 4G di Wilayah 3T, di Media Center Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, awal pekan ini.

Anang Latif mengungkapkan, BAKTI Kementerian Kominfo memiliki mandat membangun BTS 4G, termasuk dukungan sumberdaya listrik. Namun, untuk layanan operasional yang digunakan masyarakat akan disediakan Mitra KSO. “Ketika beroperasional nanti sinyalnya muncul Telkomsel atau XL (sebagai mitra terpilih), dan yang mengeluarkan ongkosnya BAKTI menggunakan dana dari pembauran pembiyaan,” jelasnya.

Anggaran pembangunan BTS 4G merupakan bauran pembiayaan yang bersumber dari dana Universal Service Obligation (USO), Rupiah Murni APBN, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak sektor komunikasi dan informatika.

Pembangunan ke – 7.904 BTS 4G itu akan dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun 2022 dan terbagi dalam 9 area paket kerja sama. “Jadi, jumlah ini tentunya menggenapi sebanyak 9.113 desa dan kelurahan yang masuk dalam kategori daerah 3T yang belum terjangkau memiliki atau mendapatkan sinyal 4G,” ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 1.209 desa dan kelurahan telah dibangun BTS dengan teknologi 2G yang kemudian sudah di-upgrade menjadi teknologi jaringan 4G mulai tahun 2020. Pada tahun 2021, Menkominfo Johnny G. Plate telah melakukan peletakan batu pertama Implementasi Program Infrastruktur BTS 4G di Desa Kelanga, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, tepatnya 23 April 2021 lalu. Peristiwa ini menandai dimulainya pembangunan infrastruktur BTS 4G secara masif di seluruh Indonesia.

Ke – 9 area layanan adalah sebagai berikut Area 1 – Sumatera dengan mitra terpilih (XL); Area 2 – Nusa Tenggara (Telkomsel); Area 3 – Kalimantan (Telkomsel); Area 4 Sulawesi (Telkomsel); Area 5 Maluku (Telkomsel); Area 6 wilayah Papua Barat (Telkomsel); Area 7 Papua Tengah Barat (Telkomsel); Area 8 Papua Tengah Utara (Telkomsel); dan Area 9 wilayah Papua Timur Selatan dengan mitra terpilih (Telkomsel). Perangkat telekomunikasi untuk area tersebut diharapkan tuntas segera.

 

 

 

Related posts

PUBG New State Belum Rilis, 20 Juta Orang Sudah Menunggu

dadali

Optimis Bisnis Terus Berkembang, Hasnur Tambah Kapal di Kalimantan

dadali

BNI dan Shopee Buka Jalan Ekspor, Bagi 10.000 UKM Indonesia

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)