Image default
Trend

Aruna Crab Indonesia Tembus Amerika Utara  

 

Aruna Crab Indonesia Tembus Amerika Utara

 

 

Indonesia sukses mengekspor daging rajungan asal Kota Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur ke Amerika Utara sebanyak 40 ton. Ekspor ini akan menambah nilai ekspor Produk Perikanan Indonesia yang pada periode Januari – Oktober 2021 telah mencapai USD 4,56 Miliar atau naik 6,6% dibanding periode yang sama tahun 2020.

 

Ekspor produk utama perikanan Indonesia meliputi Udang (40%), Tuna-Cakalang-Tongkol (13%), Rajungan-Kepiting (11%), Cumi-Sotong-Gurita (10%), dan Rumput Laut (6%). Hal ini menunjukkan bahwa ekspor Rajungan-Kepiting masih sangat terbuka. Demikian diungkapkan Kementerian Perikanan dan Kelautan dalam siaran pers resminya yang disadur Redaksi pada Kamis (25 November 2021).

 

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengungkapkan, rajungan-kepiting merupakan salah satu komoditas ekspor perikanan utama Indonesia dan menjadi salah satu fokus komoditas yang akan dikembangkan.

 

Artati memaparkan, pada tahun 2020, nilai permintaan rajungan-kepiting dunia mencapai USD 5,4 miliar dan ekspor Indonesia untuk komoditas ini baru mencapai 6,8% atau senilai USD 367,5 juta. Tak hanya itu, nilai permintaan rajungan-Kepiting dunia selama 5 tahun terakhir meningkat 5% per tahun yang menunjukkan bahwa pasar rajungan-kepiting masih terbuka dan potensial untuk terus dikembangkan.

 

“Kita saksikan sama-sama salah satu komoditas unggulan kita semakin diterima di pasar Amerika Utara. Kali ini kita kirim 40 ton rajungan,” ungkap Artati saat melepas ekspor Aruna Crab di kawasan industri dan perdagangan Safe n Lock, Sidoarjo, Jawa Timur.

 

Adapun negara importir utama rajungan-kepiting global tahun 2020 adalah Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, Korea Selatan dan Kanada, dimana market share Indonesia terhadap masing-masing negara tersebut baru mencapai 11,9%; 5%; 17%; 0,1%; dan 4,7%. Karenanya, Artati mengapresiasi munculnya eksportir rajungan Aruna Crab ke pasar Kanada yang merupakan salah satu importir Rajungan-Kepiting utama dunia.

 

Baca Juga:

Wahai Nelayan, Ekspor ke Tawau Kini Bisa dari Sebatik Ya

Related posts

Pangling Kota Mekah Jadi Menghijau, Bukan Pertanda Kiamat, Tapi Ini Penjelasan NU

dadali

Batik Sunda itu Apa? Cerita Dibalik Kemeja Sandiaga Uno

dadali

Keren, Mahasiswa Malang Ciptakan Biskuit Porang

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)