Image default
Headline

G20 Indonesia Dimulai, Dihadiri 38 Delegasi

 

G20 Indonesia Dimulai,

Dihadiri 38 Delegasi

 

Rangkaian agenda kelompok negara 20 atau G20 dimana Indonesia menjadi Presidensi (keketuaan) dimulai. Pertemuan pertama dilaksanakan pada 7 Desember 2021. Pertemuan perdana ini akan berlanjut hingga hari ini, Rabu (8 Desember 2021). Inilah bagian dari 150 pertemuan yang diperkirakan akan dilaksanakan selama Indonesia memegang Presidensi G20. Langkah awal dimulainya #G20Indonesia telah berjalan.

Demikian diumumkan oleh akun Instagram Presidensi G20 Indonesia (@indonesia.g20) yang kami kutip pada Rabu (8 Desember 2021). Disebutkan bahwa Fokus petemuan ini membahas mekanisme kerja ke depan serta agenda untuk 1 tahun yang akan datang.

#G20Indonesia diharapkan dapat membawa terobosan pemulihan ekonomi yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan. Pertama kalinya dalam sejarah, G20 mengundang negara-negara pulau kecil dari Pasifik dan Karibia, selain negara berkembang lainnya dari Afrika, ASEAN, dan Amerika Latin.

 

“Presidensi G20 merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam kancah global, guna menjawab berbagai tantangan internasional. Tentunya kepentingan nasional juga menjadi perhatian Pemerintah Indonesia, yaitu mewujudkan pemulihan ekonomi yang inklusif, berdaya-tahan, dan berkesinambungan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam keynote remarks dalam 1st Sherpa Meeting G20 Indonesia, di Jakarta, Selasa (7/12). Hadir juga pada kesempatan tersebut Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Baca Juga:

Mobil Listrik, Hyundai Jadi Kendaraan Resmi G20 di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang memegang Presidensi G20 ke-3 yang dilaksanakan saat pandemic Covid  -19. Dengan demikian, G20 diharapkan akan membawa terobosan dalam kolaborasi global untuk mencapai pemulihan ekonomi yang inklusif, Tangguh, dan berkelanjutan.

 

Pertemuan Sherpa Pertama dilaksanakan secara hybrid dengan menaati protocol Kesehatan yang ketat. Agenda ini diikuti 38 delegasi yang terdiri atas 19 Negara anggota G20, 9 negara tamu undangan, dan 10 organisasi internasional. Sebanyak 23 delegasi hadir secara langsung, selebihnya bergabung secara virtual.

 

Pada hari pertama, 7 Desember 2021, pertemuan dilakukan untuk membahas Overview Jalur Keuangan (Finance Track), Gambaran Keadaan Ekonomi Global, dan Gambaran Keadaan Situasi Kesehatan Global. Pertemuan dibagi atas 3 sesi, yaitu Sesi I membahas Kesehatan dan Pembangunan; Sesi II tentag Pendidikan, Ketenagakerjaan, dan Ekonomi Digital; Sesi III membahas Perdagangan, Investasi, Industri, dan Pertanian.

 

Adapun pada hari kedua, 8 Desember 2021, terdapat dua sesi lanjutan, yaitu Sesi IV membahas tentag Iklim, Energi, dan Anti Korupsi; lalu Sesi V tentang Pariwisata dan Pemberdayaan Perempuan. Pertemuan hari kedua ini juga membahas tentang Sherpa’s Sofa Talk (Khusus Sherpa G20).

Baca Juga:

Update G20, Johnny G. Plate Resmikan Portal g20.org

Seperti diketahui, Indonesia terpilih sebagai Presidensi G20 mulai 1 Desember 2021 hingga setahun ke depan. Pembahasan isu di dalam G20 akan terbagi menjadi dua jalur, yaitu Financial Track dan Sherpa Track. Financial Track khusus membahas isu keuangan.

 

Adapun Sherpa diambil dari istilah Pemandu di Nepal. Kaitannya dengan G20 adalah menggambarkan bagaimana oara Sherpa G20 membuka jalan menuju Konferensi Tingkat Tinggi (Summit). Sebagai Presidensi G20, Indonesia diharapkan menjadi pemandu dunia menuju pemulihan bersama.

 

G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.

 

Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

 

Baca Juga:

Jokowi Intip Persiapan G20 di Bali

Related posts

Agnez Mo Beri Bunda Corla Dukungan: Tetaplah Bercahaya  

dadali

Kementerian Perdagangan Gandeng TNI AU, Terbangkan 52.800 Liter Minyak Goreng ke Papua

dadali

Pembalap MotoGP Berdatangan di Lombok, Netizen Indonesia Menawarkan Seblak

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)