BIKINRILIS.COM — Gempa berkekuatan Magnitudo 4,9 (M4,9) menggetarkan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dan sekitarnya pada Selasa (3/1/2023) pukul 06:55:20 Waktu Indonesia Barat (WIB). Gempa yang terjadi berpusat di 83 kilometer (km) arah Barat Daya Pangandaran. Sumber gempa berada di kedalaman 29 km.

Belum ada laporan mengenai kerugian atau korban jiwa. Namun, gempa yang memiliki episentrum di 8.14 LS – 107.88 BT ini terasa hingga Sukabumi, Jawa Barat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa dampak gempa terasa paling kuat di Garut, Pangalengan, Bungbulang, Pameungpeuk, Sindangbarang, Tasikmalaya, dengan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity atau satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi) sebesar III.

Gempa Pangandaran tersebut terasa lebih ringan di Bandung dan Sukabumi dengan skala MMI II.

Sebelumnya, BMKG mengukur bahwa kekuatan gempa tersebut sebesar M4,8. Namun kemudian muncul pembaharuan informasi yang menyatakan bahwa gempa sebenarnya berukuran M4,9.

Netizen mengungkapkan pengalaman mereka saat gempa terjadi. Akun twitter @nbarhmah mengungkapkan gempa menyebabkan meja tempatnya makan di Tasimalaya, Jawa Barat bergetar cukup kuat. “Aku lagi makan, eh aya nu eundeur. Mejana oyag-oyagan. (Eh ada yang bergetar. Mejanya bergoyang – goyang). Aku di Tasik tapi kerasa banget,” akunya.

Akun @FaisalPratam4 juga sempat terkaget – kaget karena sewaktu gempa terjadi masih tertidur dan gempa menyebabkannya terbangun tiba – tiba. “Kerasa banget di Tasikmalaya, mana saya lagi tiduran, panik langsung bangun, alhasil pusing + kaki kejedot pintu,” tuturnya.

Netizen terjauh yang merasakan gempa tersebut adalah pemilik akun @Tacaae00, yang tinggal di Sukabumi. “Kan pantesan kerasa gede di Sukabumi,” katanya. (*)