Image default
Headline

Menuju Pasar Dunia Yuks, Jajal Game Kamu di IGDX 2021

 

 

Menuju Pasar Dunia

Yuks, Jajal Game Kamu di IGDX 2021

 

Game Indonesia Bambu Runcing (Playstore)

 

Kalau saja tahun 2020 lalu tidak terjadi Pandemi Covid – 19, bisa jadi event Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) sudah dilaksanakan dua kali. Namun, event yang pertama kali digelar pada tahun 2019 ini, kini kembali dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)  bersama Asosiasi Games Indonesia (AGI), mulai awal Agustus 2021 ini hingga akhir November 2021.

Event ini luar biasa. Karena tidak hanya diisi dengan mentoring dari para ahli game tanah air dan dunia agar game yang dibangun oleh para pengembang Indonesia semakin menarik, melainkan juga terdapat peluang untuk menembus pasar game internasional. Sebab, salah satu agenda penting diakhir rangkaian IGDX 2021 ini adalah dilakukan technical workshopconference, hingga yang terpenting adalah business matchmaking 1 on 1 meeting yang direncanakan pada 20-21 November 2021.

Agar dapat memperoleh kesempatan berharga tersebut, selain mendaftarkan diri, para pengembang game perlu menembus rangkaian proses kurasi pada 1 – 11 Agustus 2021. Kemudian, pada tanggal 16 – 28 Agustus 2021 dan 25 Oktober – 7 November 2021 diagendakan User Acquisition, pada saat inilah diberikan mentoring.  Barulah setelah itu akan dibuka business matchmaking 1 on 1 meeting untuk pengembang game terpilih.

“Program ini merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas pelaku industri game dalam negeri, sekaligus mendorong industri game lokal untuk Go Global. Jadi, kita kerja sama dengan ekosistem, kita hanya fasilitator dan diharapkan nantinya pelaku game akan semakin bertumbuh dengan adanya program ini,” ungkap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel A. Pangerapan dalam siaran pers yang dipublikasikan situs Kemkominfo pada 29 Juli 2021.

 

Game Indonesia Evolusi Hantu (Playstore)

 

Industri game Indonesia sebenarnya terus tumbuh secara signifikan sejak tahun 2017. Karakteristik industri game yang sepenuhnya digital dan tidak terikat lokasi logistik geografis menjadikan pasarnya relatif terbuka luas, bahkan perusahaan game lokal cenderung menarget pasar internasional.

Hasil penelitian yang dilakukan Kemkominfo bersama Lembaga Ilmu Pengetahuian Indonesia (LIPI) menunjukkan ada peningkatan skala usaha  industri game dari tahun 2017 hingga 2019. Secara keseluruhan, pada tahun 2017 terdapat 143 game yang diproduksi dan meningkat menjadi  225 di tahun 2018, dan pada tahun 2019 menjadi 332 game.

“Industri game ini, semakin hari semakin meningkat dan kita lihat industri di Indonesia baik dari sisi produsennya maupun penggunanya. Nah, penggunanya ini, di masa pandemi seperti sekarang meningkat sangat tajam. Jadi, kita ingin mendorong industri game ini mulai tumbuh supaya bisa memberikan potensi yang sedang tumbuh-tumbuhnya di Indonesia,” jelas Semuel.

Industri game Indonesia memang menjanjikan. Lihat saja pengalaman pada penyelenggaraan IGDX tahun 2019. Tercatat sebanyak 66,1% peserta berasal dari kalangan profesional. Sementara peserta terbanyak kedua diisi kalangan mahasiswa sebesar 16,1%. Hal itu menandakan keberminatan terhadap IGDX berpadu antara pelaku industri dan SDM yang tertarik masuk ke dalam industri game. 

Dengan besarnya potensi industri game, produsen atau publisher game dapat melihat ini sebagai sebuah kesempatan yang harus dioptimalkan ke depan. Kemkomifo menjadi fasilitator untuk meningkatkan pertumbuhan industri game di Indonesia. Hal itu dilakukan dengan cara mempertemukan antara developer dengan investor.

Daftar Disini

Dalam IDGX tahun 2021 terdapat tiga kegiatan utama yang diusung Kominfo, yaitu IGD Academy, IGDX Business dan IGDX Conference.  IGDX Academy berisi pelatihan dari mentor yang sudah berpengalaman di industri game, baik lokal maupun asing. Pendaftaran program ini dibuka sampai 2 Agustus melalui situs www.igdx.id.

Jangan lewatkan, karena pada sesi mentoring saja, banyak mentor kelas dunia. Beberapa mentor diantaranya adalah Benjamin Chevalier dari Mighty Bear Games, Oscar Clark dari Fundamentally Games, Chris Zukowski pendiri Return to Adventure Mountain, Carmen Shen (Lead Game Designer – Garena), ada juga Adam Ardisasmita (CEO Arsanesia), Shieny Aprilia (Co-founder Agate), hingga Kris Antoni dari Toge Productions.

 

Related posts

Presiden Jokowi: Kepercayaan Pada Polisi Ambruk Gara – gara Kasus Ferdy Sambo

dadali

Tim Damai Cartenz Evakuasi Karyawan PTT Di Distrik Beoga – Papua

dadali

Jadi Anak Batak, Nama Erick Thohir Ditambah Sidabutar 

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)