Jembatan Betmen Siap Dibangun 2024,
Hubungkan Ciamis & Tasikmalaya
Batman (dibaca: Betmen) kerap dikenal dalam perfilman Holliwood sebagai Pahlawan Super karya DC Comic yang diangkat ke layer lebar oleh Warner Bros. Nah di Jawa Barat pun sudah dijadwalkan akan ada sebuah ikon baru yang siap dibangun dengan sebutan yang mirip, yaitu Jembatan Betmen, yang merupakan kependekan dari jembatan penghubung antara Kawasan Benteng, Kabupaten Ciamis dengan daerah Manonjaya, Tasikmalaya.
Sudah selama 120 tahun, kedua Kawasan ini telah dihubungkan oleh sebuah jembatan peninggalan Belanda, Bernama Jembatan Cirahong. Namun, per 1 September 2021, Jembatan Cirahong ini ditutup untuk pemakaian kendaraan roda empat karena dinilai sudah tidak layak dilalui.
“Jembatan Cirahong sudah berusia lebih dari 120 tahun, kami merasa perlu untuk dilakukan penugasan khusus dalam rangka menyelesaikan permasalahan ini yaitu dengan membangun jembatan Betmen,” ujar Asisten Deputi (Asdep) Infrastruktur Pengembangan Wilayah, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Djoko Hartoyo saat bertemu Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, awal pekan ini di Ciamis, Jawa Barat.
Tanpa membangun jembatan baru, Menurut Herdiat Sunarya, warga di Ciamis yang ingin ke Mananojaya harus berputar lebih jauh, sehingga secara waktu tidak efektif. “Kalau dulu masyarakat bisa menempuh jarak Ciamis – Tasikmalaya dalam 5 sampai 10 menit, sekarang harus memutar sejauh 30 kilometer,” pungkasnya.
Sejak 2015
Untuk itu, rencana pembangunan Jembatan Betmen telah dilakukan sejak tahun 2015, saat dibuat Feasibility Study (FS). Kemudian dilanjutkan pada tahun 2016 saat dirancang Detailed Engineering Design (DED). Dan tahun 2018, dilaksanakan Upaya Pengelolaan Lingkungan-Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) mengenai jembatan tersebut. Berdasarkan data tersebut, ada lahan seluas lebih dari 57.000 m2 dan 28 bangunan yang perlu dibebaskan.
“Kita harus crosscheck apakah ada perubahan dan kita harus timeline yang jelas tentang kapan lahan akan selesai dan segala proses pembangunannya,” ujar Kepala Subdirektorat Pembangunan Jalan Wilayah II Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Asep Syarif Hidayat. Lebih lanjut, hal ini termasuk kajian morfologi sungai dan tanahnya agar pembangunan dapat dilakukan secara efisien, konkrit, dan tepat guna untuk memudahkan akses masyarakat.
Ciamis Siap
Atas rencana pembangunan Jembatan Betmen tersebut, Djoko menanyakan perihal kesiapan lahan dan menegaskan pentingnya kesepakatan pembagian tugas para pihak yang terlibat. “Semuanya harus didiskusikan dan semua dokumen perlu dipersiapkan terlebih dahulu sebelum pembangunan dimulai. Jangan sampai faktor tersebut jadi penunda,” tegas Asdep Djoko.
Ciamis termasuk salah satu wilayah yang dibahas dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat (Jabar) Bagian Selatan. Dalam kebijakan tersebut tercantum 170 proyek prioritas yang perlu dikerjakan, baik yang tergolong prioritas 1 maupun prioritas 2. Diharapkan proyek-proyek tersebut dapat mengakselerasi dan memeratakan pembangunan di Provinsi Jabar untuk perekonomian nasional.
Ciamis mengaku siap untuk mulai menyelesaikan kebutuhan lahan pada tahun 2022. Akan tetapi, pihak Tasikmalaya mengungkapkan masih ada fokus pembangunan lain pada tahun 2022.
“Paling cepat kami dapat menyiapkan dana untuk penyelesaian lahan pembangunan Jembatan Betmen pada tahun 2023, karena pada tahun 2022, kami sudah mempersiapkan pembuatan Pasar Induk Kabupaten Tasikmalaya dan penanganan sampah,” ungkap Sekretaris Daerah Tasikmalaya Zen.
Dalam pertemuan ini juga dibahas perkiraan anggaran pembangunan Jembatan Betmen bersasarkan data tahun 2015, yaitu dibutuhkan dana sebanyak Rp 318 miliar. “Sekarang mungkin bisa lebih dari setengah triliun rupiah untuk bangun jembatan hingga jalannya,” ungkap Kepala Subdirektorat Pembangunan Jembatan Wilayah II Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Efran Hamonangan.
