Image default
Headline

Junimart Girsang: Ada 100.000 Sengketa Tanah di Indonesia 

Junimart Girsang:

Ada 100.000 Sengketa Tanah di Indonesia 

 

Ketua Panitia Kerja (Panja) Pemberantasan Mafia Pertanahan atau Mafia Tanah Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengungkapkan sejak 29 Maret hingga Desember 2021 Panja Mafia Pertanahan Komisi II telah menerima 4.358 aduan masyarakat. Dari pengaduan tersebut muncul lebih dari 100 ribu kasus sengketa pertanahan di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, sebagian besar konflik pertanahan terdiri dari sengketa kepemilikan antara pemilik sesungguhnya dengan para mafia tanah. Dalam paparannya, Junimart mensinyalir  sengketa kepemilikan lahan itu diyakini terjadi akibat ulah oknum petugas hingga pejabat di lingkungan Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang memberi ruang bagi para mafia tanah untuk beraksi secara terstruktur, sistematis, dan masif.

Kasus terbanyak kedua adalah sengketa legalisasi kepemilikan tanah, yang paling banyak menciptakan konflik antara kelompok masyarakat dengan berbagai pihak. Mulai dari pihak perusahaan swasta, badan usaha milik negara (BUMN), hingga pemerintah daerah (Pemda).

Selain itu, kasus pertanahan terbanyak lainnya, meliputi hak penguasaan tanah yang konfliknya terjadi antara masyarakat dengan para pemegang izin hak guna usaha (HGU), hak guna bangunan (HGB), serta izin penguasaan lainnya.

Ditambah lagi sengketa atas penetapan kawasan hutan di atas tanah milik masyarakat yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK).

Junimart menilai dalam mengatasi konflik pertanahan di Indonesia, Pemerintah perlu benar-benar menjalankan koordinasi lintas Kementerian, serta Presiden disarankan meninjau kembali Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 21 Tahun 2020 tentang Penanganan dan Penyelesaian Kasus Pertanahan yang dinilai menjadi penghambat dalam penegakan hak pemilik sertifikasi tanah yang sah.

Sepanjang 2021, Panja Mafia Tanah telah melakukan 8 kali rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan para pihak pengadu dalam masalah pertanahan. Serta melakukan 4 kali kunjungan kerja, di antaranya di Sumatra Utara, Jawa Timur, Riau, dan Sulawesi Utara.

Related posts

Bos ID Food Dilantik Jadi Kepala Badan Pangan Nasional

dadali

25.026 Orang Milih Divaksin di Stasiun

dadali

Halo Dosen, Tersedia Lebih dari 1.000 Beasiswa Loh

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)