Image default
Headline

Jangan Tanggung Beban Sendiri, Ini Pesan Kemenkes Buat yang Isman

 

Jangan Tanggung Beban Sendiri,

Ini Pesan Kemenkes Buat yang Isman

 

Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang tidak bergejala maupun bergejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri atau Isman rumah atau melakukan karantina di pusat isolasi. Supaya tetap aman, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui akun instagram resminya mengingatkan kembali tentang langkah – langkah yang sebaiknya dilakukan, mengutip Badan Kesehatan Dunia (WHO). Pesan ini pun dipublikasikan sebagai penyeimbang dari banyaknya pesan berantai tentang cara isman hingga obat – obatan yang harus dikonsumsi untuk melaksanakan Isman.

Dalam posting Selasa, 6 Juli 2021, akun @Kemenkes berpesan, saat isman, pastikan untuk lapor ke Puskesmas, RT/RW, maupun tetangga agar orang lain tahu, sehingga bisa ikut membantu memantau kesehatanmu.

Selalu konsultasikan setiap perkembangan kondisimu termasuk obat yang kamu konsumsi kepada petugas Puskesmas maupun tenaga kesehatan lainnya ya. JANGAN lakukan self medication, pastikan semua obat yang dikonsumsi berdasarkan resep dokter.

Apabila selama isolasi mandiri mengalami gejala sedang ataupun berat, segera laporkan ke petugas Puskesmas untuk selanjutnya dapat diidentifikasi apakah perlu dirujuk ke rumah sakit atau tidak.

Yang tak kalah penting, saat isman tingkatkan imun tubuh dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak minum air putih minimal 2 liter, rutin aktivitas fisik, konsumsi vitamin, istirahat cukup, kelola stress, dan jaga sirkulasi udara dalam ruangan ya.

 


Jangan Ngobat Sendiri

Terkait dengan konsumsi obat – obatan, Kemenkes memberikan beberapa panduan ini:

Jika mengalami demamn nyeri otot, atau sakit kepala, minum parasetamol. Minta petunjuk tenaga Kesehatan terkait dosisnya. Dosis orang dewasa biasanya satu atau dua tablet 500 mg atau satu tablet 650 mg, maksimal 4 kali dalam 24 jam. Selalu beri jarak antardosis minimal 4 jam. Untuk usia dibawah 18 tahun atau berat badan dibawah 50 kg, konsultasikan dengan tenaga Kesehatan tentang dosis maksimumnya. Jika demam tetap berlanjut, tempelkan kain basah dingin didahi.

Jika kadar oksigen 90% atau lebih, tetapi dibawah 94%, hubungi tenaga Kesehatan atau minta perawatan di Rumah Sakit. Tenaga Kesehatan mungkin memberikan resep steroid. Jika demikian ikuti instruksinya dengan ketat, jangan melakukan pengobatan sendiri.

Jika kadar oksigen dibawah 90%, Anda mengalami Covid – 19 berat. Hubungi penyedia pelayanan Kesehatan atau minta segera dirawat di Rumah Sakit. Gunakan Oksigen dengan minum steroid sesuai anjuran tenaga Kesehatan, jika tidak bisa segera dirawat di rumah sakit.


Infeksi Sekunder

Nah, belakangan muncul berita – berita tentang penyakit yang disebabkan infeksi setelah terpapar Covid -19. Akun @Kemenkes menyebutkan bahwa memang terkadang Covid -19 berat dapat menyebabkan infeksi bakteri atau infeksi jamur. Jika demikian, tenaga kesehatan dapat menyarankan antibiotik atau antijamur.

Ikutin instruksi tersebut dengan ketat dan jangan melakukan pengobatan sendiri dengan antibiotik karena Covid -19 disebabkan oleh virus, sementara antibiotik tidak berdampak pada virus.

Jangan juga melakukan pengobatan sendiri dengan steroid, karena penggunaan steroid yang berlebihan dapat berdampak serius dan mengancam nyawa, termasuk infeksi mukormikosis (jamur hitam). Steroid yang biasa diresepkan atau dianjurkan oleh tenaga Kesehatan meliputi deksametason, metilprednisolon, prednison, dan hidrokortison.

Terakhir, Badan Kesehatan Dunia atau WHO pun tidak merekomendasikan penggunaan hidroksiklorokuin dan lopinavir atau ritonavir. Intinya, jangan melakukan pengobatan sendiri dengan obat lain tanpa anjuran dari tenaga Kesehatan yah.

 

Related posts

Ello Umumkan Bergabung dengan Dewa 19

dadali

Update Covid – 19: Pemerintah RI Datangkan 15 Mesin Genome Sequencing Demi Perangi Omicron

dadali

Kereta Cepat Jakarta – Bandung Mencari Nama, Netizen Usul “Reyhan”

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)