Image default
Headline

AIIB Suntik Jaringan Listrik Jatim dan Bali

Nah Pembiayaan Lagi Nih,

AIIB Suntik Jaringan Listrik Jatim dan Bali

 

 

Kabar gembira untuk warga Jawa Timur dan Bali. Ada kepastian pasokan listrik buat mereka akan bertambah. Bagaimana tidak? PT PLN mendapatkan dukungan pembiayaan dari Asian Infrastructure Invesment Bank (AIIB) sebesar USD310 Juta dengan tenor 20 tahun. Perjanjian Kerjasama ini menjadi penting karena disertai jaminan pemerintah atas pinjaman langsung atas pembiayaan PLN dari AIIB.

Oleh karena itulah, penandatanganan perjanjian pemberian Jaminan Pemerintah atas Pinjaman Langsung PT PLN (Persero) dari AIIB ini dihadiri juga oleh wakil pemerintah dalam hal ini Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan RI dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII). Demikian diinformasikan laman resmi Kementerian Keuangan RI di Jakarta, Jumat (19 Februari 2021).

Untuk mendukung pembiayaan ini, terdapat tiga perjanjian yang ditandatangani, yaitu Pertama, Perjanjian Pelaksanaan Penjaminan antara PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) dan PT PLN (Persero). Kedua, Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement) antara PT PLN (Persero) dan AIIB. Ketiga, Perjanjian Jaminan (Guarantee Agreement) antara Kementerian Keuangan, PT PII (Persero), dan AIIB. Acara penandatanganan seluruh perjanjian ini dilakukan secara virtual.

Pinjaman langsung yang diberikan AIIB kepada PT PLN bertujuan untuk pengembangan jaringan distribusi di wilayah Jawa Timur dan Bali. Dengan demikian, diharapkan akan meningkatkan akses dan kualitas dari layanan penyediaan listrik oleh PT PLN kepada masyarakat.

 

Peran Ring Fencing

Dalam perjanjian ini Pemerintah mengikutsertakan PT PII sebagai Special Mission Vehicle (SMV) untuk dapat melakukan penjaminan bersama Pemerintah. PT PII akan menjalankan fungsi ring fencing APBN terhadap sudden shock dari klaim penjaminan dan menjadi mitigasi atas keterbatasan APBN untuk pengalokasian dana kewajiban penjaminan. Dengan skema ring fencing, sebagian dari aset atau keuntungan dipisahkan secara finansial tanpa harus melakukan pemisahan entitas dalam pengoperasiannya. Ini diterapkan untuk memberikan perlindungan asset.

Selain itu, PT PII akan menanggung porsi penjaminan dengan skema first loss basis sebesar USD62 juta dan keikutsertaan PT PII juga diharapkan akan memperkuat pengelolaan risiko proyek.

 

 

 

Related posts

Ini Bocoran Terbaru Ibu Kota Baru, Langsung dari Presiden Joko Widodo

dadali

Mantab, Rp 270 Miliar Siap Meluncur Sukseskan Program Vokasi

dadali

Tol Laut Indonesia Ciptakan Pola Perdagangan Baru

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)