Image default
Uncategorized

Camilan Ikan Kian Variatif, Berkat Fotobioreaktor

 

Teknologi Fotobioreaktor

Camilan Ikan Kian Variatif, Petani Benih Girang

Orang yang suka nyemil saja pasti bahagia jika jenis camilan kian variatif. Kira-kira, ikan pun demikian, dan petani yang mengembangkan ikan pun akan turut gembira. Sumber daya itu muncul dari apa yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yaitu Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee. UPT ini sukses memanfaatkan teknologi fotobioreaktor dapat meningkatkan produktivitas mikroalga.

Apa itu mikroalga? Inilah yang dimaksud cemilan buat ikan tadi. Teknologi fotobioreaktor yang dikembangkan BPBAP Ujung Batee ini mampu memproduksi mikroalga jenis Skeletonema dan Nannochloropsis. Skeletonema ini berada benur (benih) udang windu dan vaname, sedangkan Nannochloropsis masukan pakan benih kakap putih. Gara – gara Teknologi fotobioreaktor ini, mikroalga Skeletonema yang dapat memproduksi mencapai 3 juta sel per hari, dan mikroalga jenisĀ  Nannochloropsis sebanyak 100 juta sel per hari. Gokil kan?

Yuk kenalan dengan Fotobioreaktor ini. Fotobioreaktor merupakan reaktor tembus pandang yang dilengkapi dengan instalasi suplai media dan emisi gas yang dapat digunakan untuk mengkultur mikroalga. Bioreaktor ini memungkinkan cahaya masuk, sehingga organisme mikroskopis berklorofil seperti mikroalga dapat memanfaatkan sumber cahaya tersebut untuk melakukan fotosintesis.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto bilang, di industri perikanan budidaya, mikroalga menjadi sumber pakan yang biasanya digunakan untuk pakan larva ikan dan udang, zooplankton dan ikan herbivora. Slamet mengatakan itu dalam siaran pers tertulisnya di Jakarta, Selasa (2 Maret 2021).

Aplikasi teknologi fotobioreaktor pada kultur mikroalga yang dikembangkan BPBAP Ujung Batee memanfaatkan wadah yang transparan berbahan akrilik sehingga rasio luas permukaan dan volume yang menerima cahaya yang lebih tinggi.

Mengapa sih repot – repot memproduksi mikroalga? Sebab, peningkatan produksi budidaya budidaya akan budidaya kebutuhan pakan dari level pembenihan hingga pembesaran. Pakan alami seperti halnya mikroalga ini sangat esensial dan diperlukan untuk menghasilkan benih ikan atau pun udang yang berkualitas. Mikroalga menjadi sumber penyedia nutrisi, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral serta zat nutrisi lainnya.

Jika Indonesia sanggup meningkatkan produksi mikroalga ini, maka ketergantungan kita pada impor pakan alami berkualitas akan sangat cocok. Dengan demikian, alias nada peningkatan nilai ekonomi pada perikanan budidaya.

 

 

Related posts

Sinar Mas Turut Berantas Buta Al-Quran Hingga Banyumas

dadali

Pesan Jokowi: Berdayakan UMKM dan Mitigasi Iklim, Maka Aman Semuanya

dadali

Disaat Kesulitan Usaha, Ibu ini Masih Berpikir Bantu Orang

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)