Image default
Headline

Budidaya Porang, Jatim Larang Ekspor Bibit

 

Budidaya Porang,

Jatim Larang Ekspor Bibit

 

Foto: Akun Facebook Khofifah Indar Parawansa

 

Jawa Timur mulai melakukan pengaturan keta tatas lalu lintas benih tanaman porang. Melalui keputusan Gubernur Jawa Timur, provinsi ini menutup pintu keluar bibit porang, baik ke provinsi lain di Indonesia, maupun ke luar negeri.

Demikian ditegaskan kembali oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dalam akun facebook-nya pada Rabu (8 September 2021).

Menurut Khofifah, umbi Porang ini telah menjadi komoditas ekspor unggulan Jatim. Tujuannya tersebar mulai dari China hingga Jepang. “Tadi saya menyerahkan beberapa alat ekonomi produktif untuk KTH antara lain untuk prosesing porang di desa Kradenan, Dolopo, Madiun,” ujarnya.

Khofifah juga menegaskan bahwa untuk melindungi kualitas dan menaikkan nilai ekonomi tanaman ini, maka telah dikeluarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jatim agar tidak menjual benih dan bibit porang keluar Jatim terlebih dahulu. Benih porang juga tidak boleh diekspor ke luar negeri.

“Porang, hanya boleh diekspor ketika sudah panen dan diolah minimal dalam bentuk chip (keripik), tepung, beras porang dan hasil produk lainnya. Persis seperti yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa porang tidak boleh diekspor dalam bentuk mentah. Melainkan sudah diolah dalam bentuk beras porang atau di Jepang disebut shirataki,” tekan Khofifah.

Khofifah menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 30 tahun 2021 tentang pengawasan peredaran benih porang. Dalam Pergub tersebut disebutkan benih porang atau katak porang dilarang diekspor. Bibit porang boleh diekspor ketika sudah panen dan diolah dalam bentuk chip (keripik) atau tepung. Hal ini mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk lebih mengenal tanaman porang agar dapat menyesuaikan dengan keputusan tersebut.

“InsyaAllah, dalam waktu dekat makin banyak petani porang yang bisa menjual porang dalam bentuk chip sehingga penghasilan petani porang Jatim dapat semakin meningkat,” pungkasnya.

Hingga saat ini, setidaknya terdapat dua perusahaan pembudidaya tanaman Porang di Jawa Timur yang cukup dikenal publik, yaitu PT Ambico Pasuruan di Pasuruan dan PT Asia Prima Konjac di Madiun. Presiden Joko Widodo kerap mengunjungi Madiun untuk melihat perkembangan budidaya Porang, termasuk ke PT Asia Prima Konjac.

Related posts

Indonesia Ngegas Tanam Sorgum, Ini Kata Pakar

dadali

Seniman Ancol Mulai Kembali ke Jakarta

dadali

Balapan Level Dunia ini Ditunda, Bakal Jadi Pertama di Indonesia 

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)