Image default
Headline

Garap Hilirisasi Porang, Kemenperin Datangi Madiun dan Pasuruan

Garap Hilirisasi Porang,

Kemenperin Datangi Madiun dan Pasuruan

 

Produk turunan dari Porang

 

Usaha membawa budidaya porang ke tahap hilirisasi menjadi produk jadi mulai ditindaklanjuti oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Kementerian ini menggali informasi hingga ke Madiun dan Pasuruan untuk mengetahui kebutuhan dan kendala yang dihadapi industri pengolahan tanaman porang. Dua perusahaan ini menjadi tempat bertanya Kemenperin, yaitu PT Asia Prima Konjac di Madiun dan PT Ambico di Pasuruan.

Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika menuturkan bahwa pertemuan dengan kedua perusahaan tersebut dimaksukan untuk mendapat masukan terkait kebutuhan atau kendala yang dihadapi para pelaku industri porang tersebut, sehingga dapat merumuskan kebijakan yang tepat ke depannya.

“Kemarin, kami melakukan kunjungan kerja di kedua pabrik itu untuk pendalaman, terutama terkait teknologi dan inovasi yang perlu dikembangkan. Sebab, ini akan menjadi keunggulan produk kita dalam bersaing di kancah internasional,” tandasnya dalam Press Release resmi yang ditayangkan pada situs kemenperin.go.id, akhir pekan lalu.

Direktur PT Asia Prima Konjac Revie Christianto menyampaikan, dalam mengolah umbi porang, pihaknya memproduksi chip porang dan tepung porang dengan total kapasitas penggunaan bahan baku porang sebanyak 80 ton per hari. Jumlah tenaga kerja yang terserap di perusahaan ini mencapai 150 orang.

PT Asia Prima Konjac telah mengekspor produk chip porang sebanyak 2.500 ton ke China pada tahun 2020. Perusahaan juga memiliki lahan tanaman porang seluas 3,5 hektar yang berada dalam kawasan perusahaan. “Kami sedang melakukan ekspansi untuk meningkatkan kapasitas produksi, dari 80 ton per hari akan menjadi 180 ton per hari pada tahun 2022 untuk memproduksi beras porang dan tepung porang. Jadi, nanti ada tambahan dua lini dengan masing-masing kapasitas 50 ton per hari,” ungkap Revie.

Di lokasi terpisah, Direktur PT Ambico Johan Soedjatmiko Ishii mengemukakan, peningkatan daya saing industri pengolahan porang harus sejalan dengan peningkatan kualitas bahan bakunya. “Oleh karena itu, diperlukan riset dan inovasi. Kami percaya Indonesia bisa menjadi pemain utama di kancah global,” ujarnya.

 

 

Related posts

Kementerian Pertanian: April Ada Potensi Gangguan pada Cabai

dadali

Indonesia Jalankan Proyek IFish, Selamatkan Populasi Unagi

dadali

Momentum Erick Thohir Bertemu Gianni Infantino dan Thomas Bach di Bali

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)