Image default
Headline

Peluang Usaha: 7 Juta Kader Berpeluang Buka Pertashop

Peluang Usaha:

7 Juta Kader Berpeluang Buka Pertashop

 

Perhitungan potensi penghasilan sebagai Agen46 BNI dari setiap outlet Pertashop

 

Percepatan pembangunan ekonomi di Indonesia tidak akan dapat terlepas dari pemulihan ekonomi pada kelompok masyarakat yang berjuang menjadi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Oleh karena itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan PT Pertamina (Persero) untuk menggandeng sekitar 7 juta kader Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) di seluruh Indonesia menjadi pengusaha outlet penjualan bahan bakar minyak (BBM) atau LPG bersubsidi atau stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) berskala kecil yaitu Pertashop.

Kolaborasi ini terungkap dalam Workshop Virtual yang dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Agama RI sekaligus Ketua Umum PP GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas, Rabu (11 Agustus 2021). Dalam Workshop Virtual bertema  “Pengembangan UMKM Sahabat Ansor melalui Program Pertashop”  ini hadir juga Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar,  Direktur Utama Pertamina Retail Iin Febrian, dan Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto.

Erick Thohir mengatakan, untuk mempercepat realisasi Kerjasama Pembukaan Pertashop dengan Kader GP Ansor ini, pihaknya telah membentuk tim khusus. Dengan demikian diharapkan akan muncul wirausaha baru dari Kader GP Ansor secara lebih cepat. Saat ini telah dipilih Agoosh Yoosran sebagai Ketua PMO Tim Percepatan Implementasi Pertashop Kementerian BUMN.

“BUMN itu bukan sekadar lokomotof ekonomi, melainkan juga penyeimbang ekonomi. Karena jangan sampai yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin. Salah satu Langkah terobosan adalah kolaborasi antara GP Ansor dengan BNI dan Pertamina. Ini perlu karena dari 7 juta kader GP Ansor , masih sedikit yang telah memiliki jiwa kewirausahaan,” ujarnya.

 

Investasi Bisnis Pertashop

 

Erick menambahkan, bahwa kolaborasi BNI dengan GP Ansor ini akan melengkapi kolaborasi lainnya yang telah dilaksanakan sebelumnya dengan PT Pos Indonesia pada 30 Juni 2021. Kerjasama dengan Pos Indonesia juga dilakukan untuk mendampingi Kader GP Ansor  agar dapat mengembangkan diri sebagai wirausaha dan memiliki akses permodalan.

Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, kerjasama GP Ansor dengan BNI dan Pertamina ini bagaikan hujan yang turun setelah 1.000 tahun musim kemarau. Oleh karena itu, seluruh Kader GP Ansor diminta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik – baiknya, sebagai sebuah ikhtiar dalam memperbaiki kondisi perekonomian.

“Ini juga akan menimbulkan energi. Dalam skala luas akan merealisasikan cita-cita kebangsaan kita yaitu membentuk masyarakat sejahtera adil dan Makmur. Manfaatkan kesempatan yang sudah diberikan ini, jangan anggap ini tidak serius, kelola dengan baik tentunya dengan bimbingan Pertamina dan BNI,” ujarnya

 

Pembiayaan hingga Agen46

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menegaskan, BNI tidak hanya siap mendukung dalam hal penyaluran pembiayaan bagi Kader GP Ansor yang ingin membuka Pertashop. BNI juga akan mendorong Kader GP Ansor untuk naik kelas menjadi Agen46, atau perpanjangan tangan BNI yang dibuka untuk memudahkan masyarakat pedesaan atau perkotaan yang memiliki keterbatasan akses ke bank.

“BNI terus memberikan dukungan pada UMKM di Indonesia, salah satunya melalui Sahabat Anshor dalam bentuk Kerjasama dengan Pertamian Ritel.  Ini sesuai dengan arahan Menteri BUMN, dimana kami optimis inisiasi ini akan memberikan manfaat dan dengan bantuan permodalan BNI baik yang buka Pertashop atau yang telah memiliki usaha produktif lainnya. Dengan bunga murah dan konpetitif. Dengan akuisisi Pertashop Ansor menjadi Agen46 akan meningkatkan inklusi keuangan dan perbankan, sehingga transaksi bisa dilakukan dengan cashless dan lebih mudah,” ujar Royke.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyebutkan Pertamina mendapatkan penugasan menjamin akses masyarakat ke outlet BBM atau LPG Bersubsidi dengan mudah dan terjangkau, dengan harga yang sama di seluruh Indonesia yang memiliki 17.000 pulau. Hingga saat ini, baru 43% dari total jumlah kecamatan yang sudah memiliki akses. Dari 83.000 desa di Indonesia, Pertamina baru dapat membuka Pertashop di 2.670 desa. Target Pertamina adalah membuka 1 outlet Pertashop pada setiap desa atau one Village one outlet.

“Kami berharap seluruh UMKM Sahabat Ansor dapat membantu pemerintah melalui Pertamina dalam menyalurkan BBM dengan kualitas yang baik dan dengan harga yang sama di seluruh Indonesia. Pertashop ini dikejar karena masyarakat berhak mendapatkan BBM berkualitas. Dimana Pertashop ini  menyalurkan BBM yang lebih ramah lingkungan, sehingga dapat menurunkan karbon emisi. Kami berharap dengan Pertashop aan menjadi penggerak ekonomi desa dan menumbuhkan entrepreneur desa, serta membuka lapangan kerja baru,” ujarnya.

Pada tahap awal ini, target Pertama Pertamina adalah membuka 10.000 outlet Pertashop. “Nantinya diharapkan ada 1 outlet di 83.000 desa yang ada. Pendanaan menarik dari BNI akan membuka kesempatan kepada banyak orang untuk merealisasikannya,” pungkas Nicke.

Related posts

Vaksin Covid 19 Untuk Anak Sudah Ada? Ini Kata Dokter Jeffri

dadali

Ditunda, Migrasi TV Analog pada 17 Agustus

dadali

Tarian Greysia dan Apriyani, Bikin Penasaran Akun Olympics

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)