Image default
Headline

Presiden: Tanaman Porang Wajib Diindustrialisasi, Paling Lambat 4 Tahun Ke Depan

Presiden: Tanaman Porang Wajib Diindustrialisasi,

Paling Lambat 4 Tahun Ke Depan

 

Berbagai Produk Turunan Berbahan Dasar Porang

 

Budidaya Tanaman Porang kini bisa jadi memasuki tingkat urgensi baru. Kali ini, Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan bahwa Tanaman Porang sejajar dengan komoditas utama Indonesia lainnya yang sudah sejak lama diperhatikan, yaitu Nikel, Bauksit, dan Kelapa Sawit. Keempat komoditas tersebut disebut oleh Presiden sebagai kekayaan nusantara yang wajib ditingkatkan ke level lebih tinggi, yaitu dimasukan ke dalam proses hilirisasi atau industrialisasi. Dan ini disampaikan Presiden kepada para pemimpin partai politik.

Presiden bertemu dengan para pimpinan partai politik koalisi di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 25 Agustus 2021. Namun, kisah Tanaman Porang sendiri baru diuangkapkan melalui Press Release resmi laman presidenri.go.id pada Sabtu, 28 Agustus 2021.

Presiden menegaskan, semua komoditas yang kita miliki sekarang ini didorong untuk hilirisasi atau industrialisasi. Proses  hilirisasi atau industrialisasi  ini akan membuat keempat komoditas tersebut berubah menjadi barang jadi dalam kurun waktu 3 – 4 tahun ke depan. Langkah inilah yang nantinya akan memberikan nilai tambah bagi industri dan perekonomian Indonesia.

“Yang berkaitan dengan misalnya nikel yang ke depan saya kira dalam waktu 3 tahun ini atau maksimal 4 tahun ini akan semuanya akan berubah menjadi barang jadi dan juga yang paling penting adalah di litium baterai, baterai listrik, baterai mobil listrik,” ujarnya.

Adapun untuk hilirisasi bauksit, Presiden menyebutkan bahwa pabriknya telah jadi dan mulai diekspor ke sejumlah negara. Demikian juga dengan komoditas kelapa sawit yang memiliki banyak produk turunan yang bisa dilakukan hilirisasi. Dengan hilirasi, nilai tambah suatu komoditas bisa ada di dalam negeri. “Termasuk hal-hal yang berkaitan dengan pertanian seperti porang,” imbuhnya.

Terkait Buah Porang, Presiden menilai komoditas umbi-umbian tersebut memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi primadona ekspor. Selain mudah ditanam, Umbi Porang juga bisa diolah menjadi berbagai macam produk seperti beras, agar-agar, bahan untuk mie, hingga bahan untuk kosmetik. Porang juga dinilai akan menjadi makanan pokok masa depan karena rendah kalori, rendah karbo, dan bebas gula. Untuk itu, penting mengenal tanaman porang dengan lebih mendalam.

“Makanan sehat ke depan ya ini (porang),” katanya.

Related posts

Expo 2020 Dubai: Paviliun Indonesia Dikunjungi 1,5 juta Orang 

dadali

Presiden Jokowi: Kepercayaan Pada Polisi Ambruk Gara – gara Kasus Ferdy Sambo

dadali

PPKM Darurat Diperpanjang 5 Hari

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)