Telemedesin Diperluas,
Kini Warga Bodetabek Bisa Dilayani
Akhirnya layanan Telemedecine tidak hanya diperuntukan bagi warga yang isolasi mandiri (Isoman) di Jakarta saja, kini layanan tersebut juga bisa dinikmati oleh warga yang Isoman di Bogor, Depok, Bekasi, hingga Tangerang, sehingga kini mencakup area Jabodetabek. Hal itu diungkapkan oleh Akun Instagram resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia @kemenkes_ri mulai 15 Juli 2021.
“Kehadiran layanan telemedicine (telemedesin) untuk pasien COVID-19 yang melaksanakan isolasi mandiri telah diperluas cakupannya ke Jabodetabek,” demikian Akun @kemenkes_ri menjelaskan dalam unggahannya.
Terdapat beberapa catatan yang disampaikan oleh Akun @kemenkes_ri dalam pelaksanaan Telemedesin ini, yaitu Pasien harus melakukan tes PCR atau Antigen di Laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes RI. Apabila hasilnya Positif (+), maka pihak Laboratorium akan melaporkan hasilnya ke database Kemenkes atau yang disebut NAR. Kasus positif adalah pasien yang memiliki hasil Positif tes PCR dari 7 hari kebelakang, atau hasil tes swab antigen Positif dua hari kebelakang.
Selanjutnya, Pasien akan menerima pesan Whatsapp (WA) dari Kemenkes RI. Atau kalau penasaran dan ingin cepat, bisa juga melakukan pengecekan Nomor Induk Kependudukan (NIK) secara mandiri melalui situs https://isoman. Kemkes.go.id.
Enaknya nih, setelah mendapatkan pesan WA tadi, pasien dapat melakukan konsultasi secara daring dengan dokter di salah astu dari 11 Platform telemedesin. Caranya, tinggal pilih saja salah satu link yang terdapat dalam pesan WA dari Kemenkes RI. Atau bisa juga dengan cara mengecek NIK di situs https://isoman. Kemkes.go.id.
Dokter akan memberikan resep digital sesuai dengan kondisi pasien. Jika masuk ke dalam kategori untuk melakukan Isoman, obat dapat diperoleh Gratis.
Perlu diingat, sebelum berkonsultasi, informasikan kepada dokter bahwa Anda adalah pasein program ISOMAN Kementerian Kesehatan. Dengan car aini, obat atau vitamin akan ditanggung oleh Kemenkes sesuai dengan ketentuan. Untuk menghindari pembatalan, pastikan resep yang diunggah berasal dari Konsultasi dan sesuai dengan ketentuan.
Selanjutnya, masih menurut Akun @kemenkes_ri, Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Apotek Kimia Farma dan Jasa Pengiriman SiCepat untuk menyiapkan dan pengantaran obat dan atau vitamin untuk pasien. Paseian akan mendapatkan SMS dari SiCepat yang berisi resi dan status pengiriman.
Daftar Obat & Vitamin
Daftar obat dan vitamin yang ditanggung Kementerian Kesehatan dibagi menjadi dua jenis Paket, yaitu Paket A dan Paket B. Paket A adalah paket untuk Pasien Isoman jenis Orang Tanpa Gejala (OTG). Isi paketnya adalah Multivitamin, yang terdiri atas Vitamin C, D, E, dan Zinc dengan Dosis 1×1 dengan jumlah 10.
Adapun Paket B adalah paket untuk pasien bergejala ringan. Isi paketnya adalah Mutivitamin yang terdiri atas Vitamin C, D, E, dan Zinc dengan Dosis 1×1 dengan jumlah 10, plus obat – obatan. Obat yang diberikan adalah Azitromisin 500mg dengan dosis 1×1 berjumlah 5 dosis, lalu Oseltamivir 75mg dengan Dosisi 2×1 dengan jumlah 14 dosis, serta Paracetamol tab 500mg dengan dosis hanya jika perlu saja, dan diberikan 10 buah.
Ingat, paket tersebut hanya bagi pasien yang sudah terdaftar di database Kemenkes (NAR) dan terkonfirmasi positif COVID – 19. Paket obat dan vitamin ini GRATIS dan tidak boleh diperjualbelikan.
Sementara itu, kesebelas platform yang menyediakan layanan telekonsultasi itu adalah Atensi, Kimia Farma, Halodoc, Alodokter, YesDok, Klikdokter, SehatQ,GoodDoctor, Klinikgo, Link Medis Sehat, Milvik, Prosehat, dan Getwell.
Apabila ada yang perlu ditanyakan, ini cara menghubungi Kemenkes RI. Hubungan HALO KEMENKES di 1500567, Call Center 119 ext 9 dan WA di nomor +6281212305515.
Layanan ini hadir khusus untuk pasien yang masuk kategori isoman dan dibuktikan dengan hasil test positif COVID-19 di lab yg terafiliasi Kemenkes.
Berikut adalah alur pelayanannya dan daftar obat yang ditanggung Kementerian Kesehatan.
