Image default
Internasional

Tingkat Melek Digital Masyarakat Indonesia Naik Tipis Jadi 3,49 di Tahun 2021

Tingkat Melek Digital Masyarakat Indonesia Naik Tipis Jadi 3,49 di Tahun 2021

 

 

BIKINRILIS.COM — Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk peningkatan indeks literasi digital di Indonesia. Berdasarkan hasil survei Katadata dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), tingkat literasi digital di Indonesia hanya sedikit mengalami peningkatan, dari 3,46 % di tahun 2020 menjadi 3,49 di tahun 2021. 

 

“Kita melihat ada peningkatan 0,03%. Sangat kecil memang. Jadi memang masih banyak PR yang harus kita selesaikan untuk peningkatan literasi digital di Indonesia. Demikian pula dengan kecakapan digital yang kita ketahui perlu banyak improvement, yang perlu kita perbaiki bersama-sama sebagai sebuah ekosistem baik di level nasional maupun global,” ujar Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi dalam DEWG Sofa Talk III: Mengulik Isu Kecakapan dan Literasi Digital di Forum G20, yang berlangsung secara virtual dari Jakarta Pusat, Jumat (18/02/2022). DEWG merupakan Forum Digital Economy Working Group dalam Presidensi G20 Indonesia.

 

Dalam DEWG G20, Indonesia menyiapkan Toolkit for Measuring the Digital Skills and Digital Literacy sebagai salah satu keluaran untuk mengukur literasi dan keterampilan digital. Saat ini di Indonesia, upaya meningkatkan literasi digital adalah dengan membenahi digital culture, digital ethics, digital safety dan digital skills masyarakat Indonesia. 

 

Baca Juga:

Delegasi G20 Dijamu Hospitality Dinner di Plataran & Diajak Olahraga di GBK

Jalur Keuangan G20 Bahas 6 Agenda Prioritas

WIR Group Akan Presentasikan Metaverse Versi Indonesia di Acara Puncak G20

 

Menurut Dedy Permadi salah satu yang perlu diperhatikan adalah bagaimana  membudayakan ruang digital menjadi ruang interaksi masyarakat. “Sebetulnya kurang lebih sama dengan ruang fisik bahwa kita punya standar tertentu untuk saling menghormati untuk saling menghargai antara satu dengan yang lain,” jelasnya.

 

Sementara itu, berkaitan dengan digital ethics, Dedy Permadi menegaskan standar etika di ruang fisik perlu diaplikasikan di ruang digital. “Etika di ruang fisik seperti sikap sopan santun dan saling menghormati berlaku juga di ruang digital dan sangat terkait dengan digital culture,” ujarnya.   

Related posts

Bunda Corla Pamer Hadiah Ivan Gunawan, Sebuah Kalung Unik Asal Bandung 

dadali

MotoGP 2022, Mandalika Test Buka Lapangan Kerja Bagi 553 Warga Lokal

dadali

Jimin BTS Ulang Tahun, Tetap Paling Lucu 

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)