Image default
Trend

Tangkap Peluang Nih,  Ada 9.000 Posisi Magang Bersertifikat

Tangkap Peluang Nih,

 Ada 9.000 Posisi Magang Bersertifikat

 

 

 

Mahasiswa program vokasi kini tidak perlu bingung atau waswas menghadapi dunia nyata setelah lulus, karena sebelum lulus tersedia program magang yang diharapkan akan memberikan keyakinan bagi para mahasiswa ketika langsung memasuki dunia kerja. Kali ini, program magang pun semakin menarik dengan adanya Program Magang Bersertifikat, dan ada beasiswa magangnya pula. Wah lengkap ya. Dan jumlah posisi yang tersedia dan menunggu dimanfaatkan adalah 9.000 posisi di sekitar 110 perusahaan mitra.

Kepastian adanya beasiswa Magang Bersertifikat ini diungkapkan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diksi Kemendikbudristek) dalam Sosialisasi Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka secara daring, pertengahan pekan lalu. Peluncuran Program beasiswa Magang Bersertifikat dilaksanakan bersamaan dengan Program Studi Independen Bersertifikat. Kedua beasiswa ini adalah bagian dari Program Kampus Merdeka Vokasi 2021 yang bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Kabar ini diungkapkan melalui laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diksi Kemendikbudristek  (www.kemdikbud.go.id), pekan lalu.

Program Magang Bersertifikat merupakan program pemagangan yang mengeluarkan sertifikat Kampus Merdeka. Program ini memberi otonomi pada lembaga pendidikan dan mahasiswa untuk memilih bidang yang diminati guna meningkatkan kompetensi lulusan.  Tujuannya tak lain agar lulusan lebih siap dan profesional untuk menjawab kebutuhan zaman.

Dalam penjelasannya, perwakilan Politeknik Manufaktur Bandung, Dindin Sulaeman, menjabarkan persyaratan program yang harus dipenuhi oleh mahasiswa. Pertama, mahasiswa harus memiliki Letter of Acceptance (LoA) Unconditional maupun LoA/registrasi pendaftaran atau sejenisnya dari dunia usaha dan dunia industri (Dudi), instansi pemerintah, BUMN/BUMD atau lembaga pendidikan yang memiliki sertifikat.

“Pelamar berusia paling tinggi 25 tahun per tanggal 31 Desember 2021 dan punya indeks prestasi kumulatif minimal 2,75 dari skala 4,” jelasnya.

Selain itu, mahasiswa harus telah menyelesaikan studi minimal 2 semester untuk program Diploma Dua, minimal 4 semester untuk Diploma Tiga dan minimal 6 semester Sarjana Terapan berasal dari PTPPV dalam negeri. Mahasiswa juga harus harus aktif dan terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), serta berasal dari program studi pada perguruan tinggi vokasi binaan Kemendikbudristek yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) minimal B atau Baik dan sedang menyusun tugas akhir studi.

Dindin menyampaikan, bahwa terdapat 110 perusahaan mitra dengan total kuota 9.034 posisi untuk Program Magang Bersertifikat. Beberapa contoh sektor pekerjaan yang ditawarkan adalah teknologi, kesehatan, BUMN, multilateral dan nonprofit, serta bidang profesional lainnya.

Keluaran Program Magang Bersertifikat ini, dijelaskan Dindin, adalah sertifikat atau surat keterangan mengikuti program, bukti mengikuti sertifikasi kompetensi, serta laporan magang dan/atau hasil prototipe yang dapat diimplementasikan setelah mengikuti program. Magang Bersertifikat setara 20 SKS, berlangsung selama satu semester, dan dapat dikonversikan nilainya menjadi pengakuan SKS di kampus, serta terdapat evaluasi selama dan sesudah magang.

Penyaluran dana beasiswa kedua program dilakukan LPDP melalui bank penyalur yang ditetapkan. Komponen pembiayaan antara lain adalah dana pendidikan/pemagangan, dana pendukung seperti bantuan hidup dan dana asuransi, serta dana pendukung bagi penyandang disabilitas seperti dana transportasi pendamping, dana asuransi kesehatan pendamping, dan lain-lain.

 

Nyemplung ke Air

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Wikan Sakarinto, berharap manfaat program ini dapat dirasakan masyarakat agar mampu berperan dalam pembangunan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk mewujudkan Indonesia yang unggul.

“Program ini didesain untuk memberi kesempatan bagi para mahasiswa yang sungguh-sungguh dan benar-benar terbaik, para calon pemimpin. Di sisi lain, industri wajib melatih dan memberi pemagangan berbasis project,” tegas Dirjen Wikan secara daring. Adapun persyaratan dan informasi lengkap atas kedua program ini, dapat diakses melalui kampusmerdeka.kemdikbud.go.id.

Sasaran program adalah Warga Negara Indonesia (WNI) mahasiswa jenjang diploma dua, diploma tiga, maupun sarjana terapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) yang melaksanakan kolaborasi bersama LPDP.

“Pokoknya, sebelum lulus, jangan sampai anak-anak kita belum pernah terjun ke air. Dua program ini memastikan anak-anak siap berenang di lautan setelah lulus dari kampus. Kami menerjunkan anak-anak belajar berenang di lautan, dengan dua program ini,” pungkas Wikan .

Related posts

Inspirasi Bisnis: Perkaya Nilai, Kunci Menembus Setiap Persaingan

dadali

Keren, Mahasiswa Malang Ciptakan Biskuit Porang

dadali

Pangling Kota Mekah Jadi Menghijau, Bukan Pertanda Kiamat, Tapi Ini Penjelasan NU

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)