Airlangga ke Lampung, Pastikan Industri Perkapalan Tetap Berjalan
BIKINRILIS.COM — Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mendatangi salah satu perusahaan yang bergerak di Industri perkapalan atau galangan kapal di daerah Srengsem, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Indonesia. Kunjungan ini memastikan kembali industri yang menjadi tulang punggung aksesibilitas Indonesia yang berbentuk negara kepulauan dapat terus bertahan dan memproduksi beragam jenis kapal, mulai dari kapal komersial maupun militer.
Kunjungan Airlangga dilaksanakan di salah satu galangan kapal nasional yaitu PT Daya Radar Utama (DRU) Shipyard pada Sabtu (13 Februari 2022).
Pada kesempatan tersebut, Airlangga meninjau langsung proses produksi salah satu kapal perang Indonesia yang diberi nama KRI Teluk Palu. Pemerintah memang memaksimalkan industri perkapalan nasional untuk dapat mendukung kekuatan Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista TNI), terutama terkait pemenuhan beragam kebutuhan kapal patroli dan sejenisnya.
“Industri ini harus terus kita dukung untuk memperkuat perekonomian Indonesia melalui konektivitas antar wilayah dengan sarana transportasi laut,” ujarnya.
Airlangga menekankan bahwa sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat berkepentingan dengan keberadaan industri perkapalan atau galangan kapal di dalam negeri. Selain memberikan multiplier effect untuk menggerakan perekonomian, peran industri perkapalan juga sangat penting dalam mewujudkan konektivitas antar wilayah melalui penguatan sarana transportasi laut.
Baca Juga: Road to MotoGP Mandalika 2022, Kemenhub Siapkan Pelabuhan Berstandar Kapal Pariwisata
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan dukungan yang diantaranya yakni dengan menjaga iklim investasi tetap kondusif agar kesinambungan operasional dan produktivitas sektor industri perkapalan dapat menjadi lebih optimal. Selain itu, juga diberikan pelatihan kepada sumber daya manusia yang bergerak di industri perkapalan nasional untuk lebih meningkatkan daya saing.
PT DRU Shipyard dalam industri perkapalan nasional telah dimulai sejak tahun 1972 serta telah memproduksi kurang lebih 400 kapal dari berbagai tipe dan ukuran. Lini bisnis yang digeluti PT DRU Shipyard yakni pembuatan kapal baru, pemeliharaan dan perbaikan kapal serta proyek-proyek konversi. Pada tahun 1993, perluasan PT DRU Shipyard yang pada saat itu masih bernama PT Noahtu Shipyard diresmikan oleh Menteri Perindustrian RI Ir Hartarto.
Baca Juga:
MotoGP Mandalika 2022 Butuh 65.000 Kamar, Kapal Laut Disiapkan Sebagai Homestay dan Hotel
Optimis Bisnis Terus Berkembang, Hasnur Tambah Kapal di Kalimantan
Aseek, Kalimantan Dapat Kapal Perintis Baru
Dengan memiliki klasifikasi internasional dari beberapa negara lain seperti Jepang, Italia, Amerika Serikat, dan Perancis, PT DRU Shipyard selain dipercaya membuat kapal laut bagi TNI, juga dipercaya untuk membuat kapal bagi Pertamina dan beberapa institusi lainnya. Selain itu, PT DRU Shipyard juga telah bekerja sama dengan perusahaan alutsista ternama dunia yaitu Haveksan Turki dan Thales Belanda. (*)