Disiapkan Sejak 2016,
Pertamina Kini Produksi Katalis Kilang Sendiri
BIKINRILIS.COM — PT Pertamina (Persero) mengumumkan telah sukses memproduksi bahan katalis yang dapat mempercepat proses Fluid Catalytic Cracking (FCC), yang kali ini memberikan hasil menggembirakan di Kilang Minyak Plaju. Teknologi penghasil katalis FCC ini akan terus dikembangkan agar dapat diterapkan di kilang – kilang minyak milik Pertamina lainnya, mulai dari Kilang Cilacap, Kilang Minyak Balongan, Kilang Minyak Indramayu, hingga Kilang Minyak Balikpapan.
Sebagai informasi, FCC merupakan proses konversi yang digunakan di kilang minyak untuk mengubah titik didih tinggi, fraksi hidrokarbon dengan berat molekul tinggi dari minyak bumi menjadi produk bernilai tinggi seperti bensin, LPG, Olefin, dan juga produk petrokimia.
Katalis FCC temuan Pertamina ini telah diuji coba pada Kilang Minyak Plaju dengan volume injeksi sebesar 250 Metrik Ton selama tiga bulan, atau sejak Desember 2021 hingga Februari 2022. Hasilnya, katalis tersebut terbukti berhasil meningkatkan performa unit FCC di Kilang Plaju dalam parameter yield gasoline serta RON gasoline.
Demikian informasi yang dipublikaikan Pertamina melalui Siaran Pers yang dikutip pada Minggu (27 Februari 2022).
Teknologi penghasilan Katalis FCC ini merupakan inovasi yang dikembangkan Fungsi Research Technology & Innovation (RTI) Pertamina bersama Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).
Masih Impor
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, penguasaan teknologi katalis FCC secara mandiri menjadi sebuah inovasi yang sangat bermanfaat bagi industri migas Indonesia mengingat saat ini kebutuhan katalis FCC masih dipenuhi melalui impor. Ke depannya katalis FCC Pertamina ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan katalis industri pengilangan minyak dan petrokimia.
“Besar harapan Pertamina bahwa pengembangan katalis FCC ini ke depannya mampu untuk mendukung peningkatan produksi petrokimia di era transisi energi, menurunkan ketergantungan terhadap impor katalis untuk keperluan industri nasional sekaligus mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional,” pungkas Fajriyah.
Baca Juga:
Ini Keunggulan DME Hingga Pemerintah Ingin Segera Gantikan LPG
Presiden Joko Widodo Minta, Indonesia Produk 2 Juta Kendaraan Listrik Tahun 2025
Yuk Coba Kompor Listrik, Ada Diskon Tambah Daya Loh dari PLN