Image default
Headline Pangan

Menteri Perdagangan: Kisruh Minyak Goreng Akibat Bahan Baku Diselewengkan

Dalam  kurun  waktu  14  Februari  sampai  8  Maret  2022,  Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah  menerbitkan 126 PE produk sawit dan turunannya kepada 54 eksportir dengan volume total 2.771.294 ton. Volume total tersebut terdiri atas 1.240.248 ton untuk RBD palm olein, 385.907 ton untuk RBD palm oil, 153.411 ton untuk RBD palm stearin, dan 109.843 ton untuk CPO.

 

Mendag Lutfi menegaskan, kebijakan DMO sebesar 20 persen dari volume ekspor, kemudian domestic price   obligation (DPO) untuk CPO   sebesar   Rp 9.300/ kilogram (kg) serta untuk olein   sebesar   Rp 10.300/ kg. Ketentuan  DMO  dan  DPO dituangkan dalam ‘Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2022 tentang  Perubahan  Kedua  atas  Peraturan  Menteri  Perdagangan  Nomor  19  Tahun  2021  tentang Kebijakan  dan Pengaturan Ekspor’.

 

Baca Juga:

Pengamanan Distribusi Minyak Goreng, Pemilik 25.361 Kotak Minyak Goreng Dipanggil Polda Sumut

 

Besaran  DMO dan  harga  DPO diatur  melalui ‘Keputusan  Menteri Perdagangan No. 129 Tahun 2022 Tentang Penetapan Jumlah untuk Distribusi Kebutuhan Dalam Negeri (DMO) dan Harga Penjualan di Dalam Negeri (DPO).

 

“Jika  merujuk  DPO  tersebut,  penerapan  harga  eceran  tertinggi  minyak  goreng  curah  sebesar Rp 11.500/ liter,   kemasan   sederhana   Rp 13.500/ liter,   dan   kemasan   premium   Rp 14.000/ kg   sangat mungkin dilakukan,” kata Lutfi.

 

Tak Akan Dicabut

Related posts

Obligasi ini Pertama di Indonesia, Diterbitkan BNI Sebesar USD 600 Juta

dadali

Selama di Titik Nol IKN, Presiden Joko Widodo Dikelilingi 2.000 Pasukan

dadali

Harga Porang Anjlok? Ini Solusi untuk Petani

dadali
Select your currency
USD Dolar Amerika Serikat (US)